Zainudin Amali, Menteri Pemuda dan Olahraga, memberikan izin penyelenggaraan kompetisi olahraga di era pandemi asalkan menerapkan protokol kesehatan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dirinya menegaskan bahwa semua kegiatan harus tetap berjalan dengan tidak mengesampingkan upaya pemerintah dalam penanggulangan Covid-19 (Okezone, 16/09/2021).
Keputusan itu diambil oleh Menpora dalam rapat koordinasi secara virtual bersama perwakilan induk cabang olahraga (cabor) tentang penyelenggaraan kompetisi.
Namun, Menpora memastikan bahwa kompetisi masih tetap harus mendapat pertimbangan dan izin keramaian dari pihak kepolisian.
Semua cabor akan mendapatkan perlakuan yang sama dari Kemenpora untuk mekanisme memulai kompetisi.
Setiap penyelenggara kompetisi tetap mengajukan permohonan langsung ke Mabes Polri, nantinya Kemenpora akan memberikan rekomendasi untuk mempermudah permohonan.
Tidak bisa dipungkiri olahraga adalah salah satu hiburan yang bisa dinikmati masyarakat di tengah kondisi pandemi dengan harga terjangkau.
Keberjalanan kompetisi juga baik untuk iklim ekonomi mengingat ada banyak UMKM yang bergerak di sektor ini.
Sementara itu, Irjen Pol Suntana, Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Kepolisian RI, menyatakan pada prinsipnya Polri mendukung kegiatan kompetisi olahraga.
Namun, lagi-lagi syaratnya adalah pihak penyelenggara harus bisa menjamin kompetisi berjalan dengan protokol kesehatan ketat.
Irjen Pol Suntana menunggu simulasi dari masing-masing cabor yang akan menjalankan kompetisi.
Ada empat cabor yang berencana menjalankan kompetisi dalam waktu dekat, yaitu basket, panjat tebing, squash, dan bulu tangkis.
Cabang panjat tebing dan squash akan memulai kejuaraan nasional, sedangkan Perbasi akan menjalankan Liga Basket Indonesia (IBL) musim 2022.
PBSI akan menggelar empat turnamen olahraga beruntun, yakni Indonesia Masters, Indonesia Open, BWF World Cup Finals, dan Indonesia Internasional Challenge.
Artikel menarik lainnya:
Pahami Cara Daftar UMKM Online 2021, Gratis!