Masyarakat sempat dihebohkan oleh aksi Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) yang memblokir beberapa aplikasi, seperti Steam.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Namun, selanjutnya Kominfo menjelaskan dari tujuh aplikasi yang diblokir, ada tiga yang melakukan korespondensi, yakni Steam, game DOTA, dan CS.
Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, menjelaskan bahwa ada harapan tiga aplikasi tersebut untuk melakukan pendaftaran dan dibuka kembali layanannya di Indonesia.
Dalam konferensi pers secara virtual, dirinya berharap masyarakat pengguna game bisa segera kembali mengakses tiga aplikasi tersebut.
Semuel menambahkan pemerintah terus membuka ruang komunikasi bagi perusahaan-perusahaan IT yang ingin ambil bagian dalam ekosistem digital Indonesia.
Pemerintah melakukan pemblokiran terhadap tujuh aplikasi yang belum mendaftar, yaitu PayPal, Yahoo Search Engine, Steam, Epic Games, game CS, game DOTA, dan Origin (EA).
Kominfo membuka akses PayPal untuk sementara waktu karena ternyata cukup banyak masyarakat Indonesia yang memakai aplikasi ini.
Dengan dibukanya PayPal, masyarakat diharapkan bisa segera melakukan migrasi data dan dana ke akun lain terlebih dahulu.
Namun, hingga kini PayPal, Yahoo, Epic Games, dan Origin belum menjalin komunikasi dengan pemerintah Indonesia terkait dengan izin operasi.
Seperti Steam, game DOTA, dan CS, pemerintah berharap aplikasi lain bisa mengambil inisiatif dan menjadi bagian dari ekonomi digital RI.
Kehadiran beragam platform digital akan mendorong masyarakat untuk melek digital dan memiliki daya saing dengan negara lain.
Namun, pemerintah memiliki aturan yang harus ditegakkan oleh aplikasi Steam dan lain-lain, sehingga mereka tetap perlu melakukan pendaftaran.
Artikel menarik lainnya:
TV Analog Adalah Masa Lalu, Penghentian Siaran Tahap I Mulai 30 April 2022