Google konsisten dalam memberikan perhatian terhadap isu perubahan iklim melalui tampilan Google Doodle spesial setiap tanggal 22 April.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Google Doodle spesial Hari Bumi muncul perdana pada 2001, dimana dua huruf ‘o’ pada Google diganti dengan gambar planet bumi.
Sedangkan pada tahun lalu, Google menampilkan video kampanye menanam pohon yang bisa mencegah dampak perubahan iklim.
Perubahan iklim adalah benar adanya dan kita bisa menemukan buktinya di seluruh penjuru dunia.
Kita bisa melakukan banyak hal untuk mencegah dampak perubahan iklim, seperti menghemat penggunaan listrik di rumah.
Sedangkan untuk memperingati Hari Bumi 2022, Google menampilkan citra time-lapse untuk menunjukkan dampak perubahan iklim di empat titik.
Adapun keempat titik tersebut adalah sebagai berikut:
– Gunung Kilimanjaro di Tanzania, Afrika (periode 1986-2020)
– Sermersooq, Greenland (periode 2000-2020)
– Great Barrier Reef, Australia (periode Maret-Mei 2016)
– Harz Forest, Elend, Jerman (periode 1995-2020)
Bukan hanya di luar negeri, perubahan iklim di Indonesia juga mudah ditemukan buktinya, seperti kebakaran hutan di musim kemarau.
Kebakaran hutan menjadi lebih cepat menyebar karena kondisi yang lebih panas dari tahun-tahun sebelumnya.
Penyebab perubahan iklim yang paling utama adalah aktivitas manusia, khususnya pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara.
Aktivitas pembakaran tersebut menciptakan gas yang memerangkap panas di atmosfer, sehingga terciptalah kondisi perubahan iklim.
Pada 2030, Google bertekad untuk berinvestasi meminimalisir perubahan iklim dengan cara memungkinkan 5GW energi bebas karbon baru.
Artikel menarik lainnya:
Syarat dan Cara Mendapatkan Uang Spesial Rp 75.000
Tampilan Baru BRImo BRI Lebih Modern, Cara Bank BRI Dekatkan Masyarakat dengan Teknologi
Profil Alex dos Santos Gonçalves, Striker Brazil Milik Persita Tangerang di Liga 1 BRI
