Ekonomi menjadi salah satu bidang yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Terlebih sejak adanya beragam kebijakan pemerintah untuk meminimalisir kontak fisik seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Work From Home (WFH).
Ketidakpastian ekonomi mempengaruhi daya beli masyarakat Indonesia.
Namun, ternyata Bank BRI berhasil mencatat peningkatan transaksi digital yang sangat tinggi.
Menurut Handayani, Direktur Konsumer Bank BRI, transaksi BRI di internet banking dan perbankan berbasis e-commerce meningkat hingga empat kali lipat sejak Maret 2020 (liputan6.com, 29/06/2020).
Pandemi Covid-19 bisa dijadikan tolak ukur baru bagi para pelaku ekonomi, tidak terkecuali bagi layanan perbankan.
Momentum ini layaknya dijadikan titik untuk meninjau ulang rencana kerja dan merumuskan adaptasi untuk menjaga keberlangsungan bisnis.
Dukungan infrastruktur lain jelas juga memberi peran disini, seperti kelayakan internet, updated teknologi, dan keamanan data digital.
Handayani kembali menegaskan bahwa Bank BRI memanfaatkan situasi pandemi ini sebagai stopper untuk memastikan apakah perusahaan sedang berjalan di trek yang benar (Liputan6.com, 29/6/2020).
Bank BRI berhasil mencatatkan pertumbuhan angka transaksi digital yang fantastis, yaitu mencapai nominal Rp 1.928 triliun dengan jumlah transaksi sampai 2,73 miliar.
Pada April 2020, jumlah transaksi elektronik banking tumbuh sebesar 18,71 persen secara YoY (Year over Year).
Sedangkan untuk jumlah transaksi internet banking (BRImo) dan SMS banking meningkat sebesar 73,08 persen secara YoY.