Bank BRI menyatakan bahwa telah menerima stimulus dana dari Menteri Keuangan Sri Mulyani sebesar Rp 30 triliun, yang nantinya akan digunakan untuk ekspansi penyaluran kredit hingga Rp 90 triliun.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Direktur Utama Bank BRI, Sunarso menjelaskan bahwa Bank BRI harus melakukan ekspansi kredit minimal 3 kali dalam 3 bulan, berarti totalnya adalah Rp 90 triliun (Tribunnews.com, 08/07/2020).
Sunarso sendiri kembali menjelaskan, bahwa Bank BRI telah melakukan koordinasi di kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengecek dan memastikan kesiapan anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dalam melakukan ekspansi penempatan dana pemerintah sebanyak 3 kali.
Bank BRI telah menetapkan sektor pertama yang akan mendapatkan kredit, yaitu usaha yang bergerak dalam pemenuhan kebutuhan pangan.
Keberlangsungan sektor ini membutuhkan perhatian khusus, khususnya di masa pandemi Covid-19.
Hal ini dilakukan agar pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat tetap bertahan dan menghindari kelangkaan bahan pangan di Indonesia.
Perlu diketahui bahwa sektor yang didanai juga termasuk komponen pendukung usaha pangan, seperti distributor produk.
Setelahnya, sektor lain yang menjadi tujuan Bank BRI adalah pariwisata dan transportasi.
Menurut Sunarso, Bank BRI memberikan fokus kepada para pelaku UMKM yang disebutkan di atas karena mereka akan mulai bergerak saat pembukaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Sehingga, Bank BRI memutuskan untuk memprioritaskan dana kredit kepada pelaku UMKM di sektor tersebut.