Program Web Pasar yang dicetuskan oleh Bank BRI dinilai mampu mendorong perputaran ekonomi pasar tradisional Indonesia, termasuk di wilayah Kota Malang.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Prasetya Sayekti, Pemimpin BRI Kantor Wilayah (Kanwil) Malang, mengungkapkan alasan utama transformasi pasar tradisional menjadi Web Pasar (Antaranews, 08/12/2020).
Program berlaman pasar.id ini berangkat dari pandemi Covid-19 yang memberikan dampak signifikan bagi pedagang pasar.
Pandemi membuat masyarakat khawatir jika terjadi kerumunan di pasar rakyat dan menjadi media penyebaran virus.
Anjuran dari pemerintah kepada masyarakat untuk tetap berada di rumah turut melambatkan perputaran roda ekonomi di pasar rakyat.
Pembeli yang khawatir dengan kerumunan jadi tidak datang ke pasar untuk berbelanja.
Selanjutnya, Bank BRI memiliki inisiatif untuk menyediakan satu media sebagai jembatan yang mempertemukan pedagang dan pembeli.
Pada laman https://pasar.id/, konsumen bisa menggunakan telepon pintar untuk mendeteksi pasar terdekat.
Bank BRI telah mengelompokkan jenis-jenis bahan kebutuhan pokok agar memudahkan konsumen dalam memilih barang yang dibutuhkan.
Operator akan mencarikan barang dari beberapa pedagang sesuai permintaan lalu mengirimnya ke rumah konsumen.
Web Pasar, menurut Prasetya, tidak hanya mengembalikan perputaran ekonomi di pasar tradisional, melainkan juga membuka lapangan kerja bagi kurir.
Proses pembayaran dari pembeli dilakukan tanpa menggunakan uang tunai, yaitu dengan cara transfer atau menggunakan kartu debit.
Kurir yang mengantarkan pesanan pembeli juga dibekali dengan mesin Electronic Data Capture (EDC).
Hingga saat ini, BRI Kanwil Malang tercatat telah menaungi 542 Web Pasar dengan jumlah pedagang yang terus bertambah.
Artikel menarik lainnya:
Mantri BRI Ini Bantu Pedagang Tradisional di Malang Kembangkan Web Pasar