Ditengah pandemi Covid-19, Bank BRI terus menyempurnakan program Web Pasar, yakni ekosistem pasar yang mengusung konsep pasar online tradisional.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Upaya menggerakkan aktivitas pasar-pasar tradisional ini diharapkan dapat mendorong konsumsi domestik.
Dalam pengembangan Web Pasar ini, ada peran penting dari para tenaga pemasar mikro, dikenal juga sebagai Mantri BRI.
Salah satunya adalah Bayu Santosa, seorang Mantri BRI yang bertugas di Pasar Basah Dinoyo, Kota Malang.
Pria asal Solo ini mengungkapkan mekanisme yang biasa dia lakukan untuk membangun Web Pasar (Idntimes, 15/08/2020).
Sebelum menginput database, Bayu perlu melakukan validasi ke lapangan untuk memastikan si pedagang memiliki nomor ponsel aktif, enak diajak komunikasi, melek teknologi, dan bersedia masuk ke Web Pasar.
Berjualan secara online memang menjadi hal yang baru bagi para pedagang.
Sehingga, Bayu dan tim memiliki tugas untuk mengedukasi mereka mengenai transaksi online dan pengiriman pesanan melalui kurir.
Sosialisasi ini berbuah manis, tercatat 170 pedagang Pasar Dinoyo sudah bergabung dalam pasar online.
Saat ini, Web Pasar Dinoyo menyediakan beragam produk, mulai dari makanan basah (daging, ikan, sayuran) hingga makanan kering.
Selain melakukan transfer langsung ke rekening pedagang, pembeli juga diberi kemudahan dalam membayar melalui perangkat EDC (mesin pembayaran non tunai) yang dibawa kurir.
Bank BRI memag terus gencar mengembangkan ekosistem pasar tradisional digital, saat ini tercatat sudah ada lebih dari 4.300 Web Pasar di seluruh Indonesia.
Artikel menarik lainnya:
Meski di Tengah Pandemi, Bank BRI Mengamati UMKM Mulai Menggeliat