Sebelum menerima Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM), Firman Rendi adalah salah seorang pelaku UMKM yang merasakan betul dampak pandemi Covid-19.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Firman merupakan pemilik kedai kopi bernama Coffee and Chess yang berlokasi di Pakis Jajar, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Di awal pandemi, pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat membuat kedai kopinya tutup total selama dua bulan lebih.
Untuk menghidupi keluarga, dirinya mengaku bekerja serabutan dengan berdagang sayuran.
Singkat cerita, setelah mendengar informasi mengenai BPUM dari Facebook pada Agustus 2020, Firman mendaftarkan usahanya ke Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten (Tribunnews, 26/11/2020).
Pada 7 Oktober 2020 Firman menerima SMS dari Bank BRI yang mengabarkan bahwa dirinya mendapat BPUM UMKM senilai Rp 2,4 juta.
Dana segar tersebut segera digunakannya untuk menambah permodalan kedai kopi.
Meski belum sepenuhnya merasakan kondisi normal, tetapi kini kedai kopi Firman sudah bisa menghasilkan pemasukan Rp 200 ribu sehari.
BPUM meniupkan energi baru baginya dan Firman berharap PSBB terus diperlonggar agar kinerja kedai kopinya bisa kembali seperti semula.
Kedai kopi Coffee and Chess cukup terkenal bagi warga Pakis Jajar karena berada di lokasi strategis.
Pengunjung juga sudah bisa mendapatkan segelas kopi dan voucher WiFi sepuasnya hanya dengan membayar Rp 5 ribu.
Bagi pelaku UMKM yang membutuhkan tambahan modal usaha, masa pendaftaran BPUM tahap kedua diperpanjang hingga akhir November 2020.
Pendaftar yang telah lolos verifikasi akan menerima BPUM dari penyalur yang telah ditunjuk oleh pemerintah, salah satunya adalah Bank BRI.
Artikel menarik lainnya:
Meski di Tengah Pandemi, Bank BRI Mengamati UMKM Mulai Menggeliat
Presiden Jokowi: 2,4 Juta adalah Bantuan Berbentuk Hibah, Bukan Pinjaman atau Kredit