Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjalin kerja sama program electrifying agriculture dengan BRI untuk meningkatkan produktivitas pelaku usaha pertanian.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kolaborasi ini akan memberi kemudahan akses listrik untuk bisnis di sektor pertanian.
PLN dan BRI melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Penyediaan Layanan Perbankan untuk mendukung Electrifying Agriculture.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril dan Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN BRI Agus Noorsanto.
Melalui program ini, BRI berkomitmen menyediakan pembiayaan bagi pelanggan PLN, sosialisasi, pemasaran bersama, serta pertukaran data dan informasi.
Kerja sama ini mengoptimalkan pengalaman, sumber daya, dan fungsi dari kedua perusahaan demi mendukung produktivitas tani dan ketahanan pangan nasional.
Bob Saril menyatakan bahwa penggunaan listrik untuk pompa dapat menghemat biaya operasional petani hingga 60 persen (Republika, 23/01/2021).
PLN akan meningkatkan pelayanan listrik untuk pertanian karena sektor ini merupakan penggerak penting dalam ekosistem perekonomian negara.
Sementara itu, Agus Noorsanto berujar BRI siap mengeksekusi program secara tepat karena sektor pertanian diharapkan mampu tumbuh di saat pandemi.
Bank BRI menyambut baik sinergi dengan PLN untuk program electrifying agriculture ini.
Kolaborasi dengan pemerintah, pelaku usaha, dan stake holder diperlukan untuk memperluas dukungan listrik kepada pelaku usaha tani.
Program electrifying agriculture merupakan bagian dari transformasi PLN pilar Customer Focus dan Innovative dalam peningkatan layanan listrik yang lebih andal.
Transformasi PLN tidak hanya menyasar sektor pertanian, melainkan juga sektor krusial lain seperti perikanan, perkebunan, dan peternakan.
Artikel menarik lainnya:
BRI Agro Bekerja Sama dengan TaniHub Genjot Kredit Pertanian
Penjualan Sukuk Ritel SR013 Melalui BRI Tembus Rp 371 Miliar