Akhir-akhir ini sedang ramai perbincangan mengenai resesi, lalu apa sebenarnya arti dari resesi dan dampaknya terhadap perekonomian suatu negara.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Resesi adalah keadaan atau periode dimana penurunan roda perekonomian yang ditandai dengan melemahnya PDB (Produk Domestik Bruto) selama dua kuartal berturut-turut.
Terjadinya resesi ekonomi biasanya ditandai dengan meningkatnya angka pengangguran, menurunannya penjualan ritel, dan terjadinya kontraksi di pendapatan manufaktur untuk periode waktu yang panjang.
Selain pengertian diatas resesi ekonomi juga dapat diartikan sebagai pelambatan atau kontraksi besar dalam kegiatan ekonomi.
Terjadinya resesi dalam sebuah negara biasanya dilihat dari indikator-indikator seperti, terjadi penurunan pada PDB, merosotnya pendapatan riil, menurunnya jumlah lapangan kerja hingga penjualan ritel dan yang terakhir adalah terpuruknya industri manufaktur.
Dampak resesi pada sebuah negara sangatlah terasa dan biasanya bersifat domino terhadap perekonomian negara tersebut.
Sebagai salah satu contoh saja negara Indonesia pernah mengalami resesi pada tahun 1998, keadaan tersebut membuat banyak lapangan pekerjaan yang hilang.
Angka PHK meningkat membuat produksi barang dan jasa juga ikut sangat menurun, produksi atas barang dan jasa yang sangat menurun membuat terjadinya penurunan terhadap Produk Domestik Bruto.
Negara sangat mengantisipasi efek domino dari resesi sebelum berimbas kepada sektor lain, seperti inflasi yang sulit dikendalikan, dan juga sebaliknya terhadap deflasi.
Lalu apakah dampak nyata resesi terhadap masyarakat? Salah satu contoh dampak nyata resesi terhadap masyarakat adalah banyak masyarakat yang kehilangan tempat tinggal karena tidak mampu membayar cicilan dan harus memilih untuk kehilangan bisnis yang telah dijalankan.
Konten menarik lainnya:
Tips Menyimpan Dana Darurat dari Bank BRI