Bank BRI berkomitmen penuh untuk menjaga keberlangsungan usaha pedagang pasar tradisional di tengah pandemi Covid-19 dengan meluncurkan Web Pasar.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Program Web Pasar ini sendiri bisa diakses melalui website https://pasar.id/, sehingga dapat memfasilitasi penjualan secara online.
Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan Bank BRI, mengungkapkan jumlah transaksi Web Pasar per Oktober 2020 sudah mencapai Rp 43 miliar (Liputan6, 07/11/2020).
Adapun pencapaian nominal tersebut berasal dari 827.201 transaksi penjualan.
Dalam seminar bertema Masa Depan Agen Pembangunan Pasca UU Cipta Kerja, Haru menyatakan pedagang pasar bisa menjual barangnya tanpa harus bertemu langsung dengan calon pembeli.
Hingga Oktober 2020, tercatat 108.498 pedagang pasar tradisional di seluruh negeri sudah bergabung dalam ekosistem Web Pasar.
Ratusan ribu pedagang itu terbagi dalam 14.182 pasar tradisional yang telah terlibat di dalam Web Pasar.
Web Pasar tersebar di berbagai kota besar, mulai dari Jakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan, Pekanbaru, Banjarmasin, Makassar, hingga Jayapura.
Haru menegaskan bahwa kedepannya perseroan menyasar 520.410 pedagang pasar dan 5.241 pasar tradisional seantero Indonesia untuk turut bergabung.
Setelah membeli dan membayar barang belanjaan di pasar.id, si pembeli tinggal menunggu kurir yang akan mengantarkan barang ke rumah.
Baru-baru ini Bank BRI meluncurkan tiga Web Pasar, yakni Pasar Panorama Lembang, Pasar Atas Cimahi, dan Pasar Pagi Cirebon.
Perilisan tiga Web Pasar tersebut bertujuan untuk mendorong produktivitas pedagang tradisional di Jawa Barat pada era new normal.
Artikel menarik lainnya:
Mantri BRI Ini Bantu Pedagang Tradisional di Malang Kembangkan Web Pasar
1,1 Juta UMKM Sudah Go Digital Sejak Gerakan Bangga Buatan Indonesia Bergulir