Pemerintah meningkatkan plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) di tahun 2021 menjadi Rp 253 triliun, meningkat dari plafon sebelumnya di angka Rp 220 triliun.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Adapun pada tahun lalu, pemerintah memasang anggaran KUR di nominal Rp 190 triliun.
Adanya peningkatan ini menjadikan anggaran subsidi bunga KUR 2021 melonjak sebesar Rp 7,6 triliun.
Airlangga Hartanto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, mengungkapkan bahwa kebijakan peningkatan KUR ini adalah wujud dari tingginya antusiasme UMKM (Tempo, 15/01/2021).
Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengapresiasi kehadiran KUR karena memiliki suku bunga yang rendah.
KUR penting untuk UMKM demi mempercepat pemulihan ekonomi pada masa pandemi Covid-19, sehingga target penyalurannya juga ditingkatkan.
Bank BRI menyediakan 3 jenis KUR untuk nasabah setianya, yaitu KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR TKI.
Program KUR Mikro BRI berwujud kredit modal kerja dengan plafon hingga Rp 25 juta.
Debitur KUR Mikro harus sudah memiliki usaha aktif minimal berusia 6 bulan dan tidak sedang menerima pinjaman kecuali kredit konsumtif.
KUR Kecil memiliki besaran plafon lebih dari Rp 25 juta sampai dengan Rp 500 juta per debitur.
Besaran dana yang lebih tinggi menandakan bahwa KUR ini menyasar pelaku usaha level kecil (bukan mikro atau super mikro).
Sedangkan KUR TKI BRI diberikan kepada calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan berangkat ke negara penempatan, baik untuk 2021 atau bukan.
Adapun plafon untuk KUR tipe ini memiliki nilai maksimal sebesar Rp 25 juta.
Persyaratan administrasi yang harus dipenuhi oleh calon debitur ialah KTP, KK, perjanjian kerja, perjanjian penempatan, paspor, dan visa.
Artikel menarik lainnya:
BRI Akselerasi Penyaluran KUR Super Mikro
Kabar Baik untuk UMKM, Pemerintah Meningkatkan Plafon KUR 2021 Rp253 Triliun
