Sebagai bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2021 terbesar, Bank BRI mengandalkan kolaborasi dan digitalisasi untuk menyalurkannya ke para debitur.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sendiri telah resmi meningkatkan plafon KUR nasional menjadi Rp 253 triliun.
Plafon KUR 2021 meningkat sebanyak 15% dibandingkan plafon tahun lalu di angka Rp 220 triliun.
Pemerintah juga memutuskan untuk melanjutkan program subsidi bunga KUR di tahun 2021.
Menyikapi hal itu Sunarso, Direktur Utama Bank BRI, mengungkapkan bahwa strategi pihaknya dalam menyalurkan KUR (Investor, 09/01/2021).
Bank BRI akan mengoptimalkan aplikasi kredit digital melalui BRISpot dan referal dari agen BRILink.
Selain itu, penyaluran KUR juga akan ditajamkan dengan partnership bersama financial technology (fintech) dan e-commerce.
Sebagai penyalur KUR terbesar, Sunarso berharap BRI dapat berperan terhadap Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari dampak pandemi Covid-19.
Melalui KUR, Bank BRI menyasar pemulihan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar kembali bangkit menggerakkan roda ekonomi di 2021 ini.
Komitmen BRI terhadap keberlangsungan UMKM tidak main-main, terwujud dari beragamnya penyaluran stimulus dan pinjaman dengan bunga rendah.
UMKM memang menjadi sektor krusial bagi Indonesia, terlihat dari tingginya serapan tenaga kerja dan produk domestik bruto (PDB) segmen ini.
Sejak tahun lalu, Bank BRI telah mengakselerasi penyaluran KUR untuk menyelamatkan ekonomi nasional akibat pandemi dan tren ini akan berlanjut pada 2021.
Sunarso menerangkan bahwa sejak awal Januari hingga 25 Desember 2020 BRI telah menyalurkan KUR Mikro mencapai Rp 125,3 triliun kepada lebih dari 5,2 juta penerima.
Artikel menarik lainnya:
Cek Nama Penerima BLT UMKM BRI Disini
Wah, BRI Membuka Peluang Kolaborasi dengan Fintech demi Genjot Inklusi