Pemerintah Kabupaten Probolinggo bersama Dinas Koperasi dan Usaha Mikro serta BRI Probolinggo memberi sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sesuai namanya, KUR Super Mikro memberi solusi permodalan bagi pelaku usaha mikro di tengah kondisi sulit akibat pandemi Covid-19.
Tercatat ada 25 pelaku usaha asal Probolinggo yang mengikuti pertemuan di kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo.
Pertemuan itu tetap mengindahkan protokol kesehatan, seperti pengecekan suhu tubuh, cuci tangan di air mengalir, memakai masker, dan menjaga jarak.
Anung Widiarto, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo, menyatakan sosialisasi ini bertujuan untuk memberi fasilitas permodalan (Wartabromo, 17/12/2020).
Produk KUR Super Mikro khususnya menyasar pelaku usaha mikro dan ultra mikro yang usahanya terdampak pandemi Covid-19.
Bank BRI menyediakan fasilitas permodalan tanpa agunan dan risiko untuk menjaga keberlangsungan usaha mikro dan ultra mikro.
Pembiayaan KUR Super Mikro juga bertujuan untuk menambah jumlah wirausaha yang terfasilitasi oleh pemerintah.
Produk ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat pra sejahtera tanpa harus berhubungan dengan rentenir.
Anung tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bank BRI Cabang Probolinggo yang berkenan menyediakan produk KUR Super Mikro.
Suku bunga KUR Super Mikro ditetapkan sebesar 0% sampai dengan 31 Desember 2020 dan 6% setelah 31 Desember 2020.
KUR Super Mikro menawarkan kredit maksimum di angka Rp 10 juta.
Untuk dapat menerima KUR Super Mikro dari BRI, pendaftar harus memiliki usaha nyata yang berusia lebih dari enam bulan, termasuk pelaku usaha mikro di Probolinggo.
Artikel menarik lainnya:
Kisah Pengusaha Peyek Sangat Terbantu KUR Super Mikro BRI