Pemerintah melalui Bank BRI terus mendorong peningkatan kualitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan meningkatkan pagu kredit UMKM.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Ikhsan Ingratubun, Ketua Asosiasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Akumindo), mengungkapkan bahwa kenaikan pagu kredit UMKM di perbankan nasional sangat penting untuk menggairahkan sektor UMKM (Cnbcindonesia, 17/07/2021).
Dirinya mengaku bahwa pelaku UMKM sedang akan bangkit dari penderitaannya akibat pandemi Covid-19 selama 1,5 tahun terakhir.
Ikhsan mencatat bahwa saat ini baru sekitar 30-50% pelaku UMKM yang sudah menunjukkan kebangkitan.
Sedangkan pelaku UMKM lain sedang melakukan transformasi digital dan mencari permodalan, salah satunya adalah kredit Bank BRI.
Selain memberikan pinjaman, Bank BRI dianggap bisa memberikan peran lebih dalam transformasi digital pelaku UMKM.
Salah satu langkah yang bisa dilakukan BRI adalah mengoptimalkan literasi digital dan mengembangkan komunitas digital di kalangan UMKM.
Pandemi memang memaksa pelaku UMKM untuk melakukan transformasi digital agar tetap mampu melayani kebutuhan masyarakat.
Akumindo mencatat bahwa ada sekitar 13 juta pelaku UMKM yang sudah go digital.
Sunarso, Direktur Utama Bank BRI, menyatakan perseroan sudah merumuskan dua strategi utama untuk mengembangkan segmen UMKM mikro.
Pertama, mengembangkan nasabah lama dengan memberikan literasi digital dan membantu mereka menemukan model bisnis baru.
Kedua, Bank BRI mencari sumber pertumbuhan kredit baru dengan menyusuri segmen UMKM yang lebih kecil, yakni ultra mikro.
Pada kuartal I/2021, BRI mengalokasikan kredit terbesar untuk sektor UMKM, yaitu sebesar 80,6%.
Selanjutnya, Bank BRI menargetkan penyaluran pinjaman UMKM bisa mencapai 85% hingga akhir tahun.
Artikel menarik lainnya:
Dirut: Kredit UMKM Diutamakan untuk Memulihkan Ekonomi
Transaksi Online BRI Melonjak Hampir 100 Persen Selama Pandemi
Sunarso Mendorong Karyawan Kantor Cabang Jadi Penyuluh Digital