Bank BRI mencatat bahwa para nasabahnya telah mencetak peningkatan transaksi online sebanyak 96 persen dari rata-rata selama masa pandemi Covid-19.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kaspar Situmorang, EVP Digital Banking Development and Operation Division Bank BRI, turut mengungkapkan bahwa perubahan perilaku nasabah selama masa pandemi cukup terlihat jelas (Bisnis, 02/01/2021).
Dalam Webinar Asosiasi Media Siber Indonesia, Kaspar mengakui bahwa potensi disrupsi digital memang cukup besar, tetapi BRI telah melakukan transformasi.
Hal ini ditandai dengan pertumbuhan transaksi digital perseroan yang hampir menyentuh angka 100 persen.
BRI selalu siap untuk menyikapi perubahan perilaku nasabah karena hal ini dapat ikut berperan dalam perkembangan bisnis digital banking.
Secara tahunan, BRI mengalami pelonjakan transaksi online mobile banking sebanyak 22 persen menjadi 161 juta transaksi per Juli 2020.
Selain itu, transaksi internet banking mengalami pertumbuhan 114 persen menjadi 1,1 miliar transaksi.
Sedangkan transaksi debit online menyentuh angka 418 ribu transaksi atau tumbuh 31 persen secara tahunan.
Bukan hanya digital, transaksi direct debit (cashless menggunakan mesin EDC) juga meningkat 82 persen atau 301 ribu transaksi.
Kaspar menjelaskan bahwa BRI memiliki tiga strategi dalam pengembangan online banking.
Pertama, perseroan melakukan digitalisasi terhadap sistem inti melalui integrasi operasional dan sistem digital.
Kedua, BRI fokus pada digitalisasi ekosistem lingkungan, yakni sosialisasi kepada nasabah dan karyawan agar dapat mengadopsi sistem digital secara smooth.
Terakhir, Bank BRI tidak ketinggalan membangun banyak platform online baru untuk menjawab semua kebutuhan nasabah yang butuh layanan mobile.
Artikel menarik lainnya:
Jadwal Operasional Bank BRI Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Bank BRI Catat Peningkatan Permintaan Kredit Sektor Pariwisata
BRI Sarankan Masyarakat Cek Pengajuan BPUM Online Melalui eform.bri.co.id/bpum