Menghadapi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kedua di DKI Jakarta, Bank BRI optimis kredit mikro tahun ini masih bisa tumbuh 8-9 persen.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Supari, Direktur Bisnis Mikro Bank BRI, berpendapat para pelaku usaha mikro saat ini sudah banyak belajar dari kondisi PSBB sebelumnya (Investor, 14/09/2020).
Dengan pengalaman menghadapi PSBB pertama, para pengusaha dianggap sanggup mengantisipasi PSBB kedua di DKI Jakarta yang berlaku per 14 September 2020.
Oleh karena itu, PSBB diperkirakan tidak akan berdampak terlalu signifikan terhadap kinerja kredit Bank BRI.
Berdasarkan Rencana Bisnis Bank (RBB), pertumbuhan kredit Bank BRI tahun ini berada di kisaran 4 persen secara Year on Year (YoY).
Di dalamnya, segmen mikro masih menjadi penopang pertumbuhan kredit perseroan.
Supari menyatakan berdasarkan kunjungan ke lapangan, dampak penerapan PSBB tentu ada, namun aktivitas ekonomi tetap bisa berjalan.
Ini berbeda dengan kondisi April-Mei karena para pelaku usaha sudah beradaptasi dengan kondisi masyarakat di masa pandemi.
Dari hasil blusukan ke pasar untuk melihat kondisi UMKM, Supari menyatakan mereka optimis setelah terpuruk saat PSBB pertama.
Bank BRI juga terus memberi edukasi para pelaku UMKM untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Saat mengunjungi Pasar Ikan Parung, Sawangan, Supari juga melihat masyarakat sekitar sehat dan tidak terkena Covid-19.
Supari menambahkan PSBB dan pandemi Covid-19 justru membawa dampak positif bagi beberapa jenis usaha.
Beberapa contoh usaha yang mengalami pelonjakan omzet hingga 150 persen adalah ikan hias, tanaman hias, dan daster.
Artikel menarik lainnya:
Bank BRI Optimis Hadapi PSBB Kedua
Bank BRI Catat Peningkatan Permintaan Kredit Sektor Pariwisata