Sejak pertama kali diperkenalkan pada Agustus 2020 lalu, Bank BRI telah menyalurkan BPUM kepada 7,8 juta penerima dengan nilai bantuan Rp 18,7 triliun.
Bank BRI memang ditunjuk pemerintah sebagai salah satu lembaga penyalur Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) resmi.
Penyaluran BPUM sendiri merupakan langkah untuk menyukseskan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di masa pandemi Covid-19.
Supari, Direktur Mikro Bank BRI, mengungkapkan pihaknya melakukan inovasi untuk memberi kemudahan dan rasa nyaman kepada nasabah (Kumparan, 28/12/2020).
Salah satu inovasi tersebut adalah tersedianya sistem untuk mengecek status pengajuan, yakni melalui website e-form https://eform.bri.co.id/bpum.
Layanan untuk mengakses informasi ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kerumunan dan antrian penerima BPUM di kantor BRI.
Dalam praktiknya, Bank BRI menyalurkan dana BPUM sesuai dengan data penerima dari Kementerian Koperasi dan UKM.
Setelah membuka website e-form BRI, selanjutnya masyarakat memasukkan nomor e-KTP beserta kode verifikasi untuk mengetahui status pengajuannya.
Para penerima BPUM perlu mendatangi kantor cabang BRI secara langsung untuk melakukan pencairan dana dengan membawa identitas diri.
Pemerintah meluncurkan program bantuan kepada pelaku usaha mikro dimana mereka mendapatkan dana segar senilai Rp 2,4 juta.
Syarat BPUM cukup mudah, seperti merupakan WNI yang memiliki NIK, bukan ASN, TNI/Polri, dan bukan pegawai BUMD atau BUMN.
Supari menegaskan bahwa Bank BRI selalu berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 dalam melayani pencairan BPUM.
Koordinasi yang dimaksud seperti pengaturan jumlah layanan maksimal per hari agar penyaluran tetap sesuai protokol kesehatan.
Oleh karena itu, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan fitur e-form yang telah disiapkan oleh Bank BRI.
Artikel menarik lainnya:
93 Persen UMKM BRI Bangkit Pasca Restrukturisasi
BRI Salurkan BPUM ke UMKM Hingga Rp 5,98 Triliun
Bank BRI Catatkan Laba Bersih Semester I 2020 Rp 10,2 Triliun
