Bank BRI membukukan volume transaksi bisnis cash management atau pengelolaan kas tumbuh yang meningkat secara signifikan sepanjang tahun ini.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Hingga Oktober 2021, volume transaksi cash management tercatat mencapai hampir Rp 3.100 triliun.
Agus Noorsanto, Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI, menjelaskan bahwa volume transaksi tersebut meningkat 34% dibandingkan periode yang sama tahun lalu di nominal Rp 2.303 triliun.
Peningkatan volume transaksi memberikan peningkatan pendapatan atau fee yang diperoleh oleh BRI dari bisnis cash management ini.
Agus menambahkan bahwa pendapatan perseroan dari bisnis cash management tumbuh 38% dari Rp 48 miliar menjadi Rp 67 miliar.
Dari statistik ini, perseroan memprediksi pertumbuhan transaksi cash management masih akan tumbuh pesat hingga akhir tahun 2021.
Maka dari itu, diharapkan Bank BRI bisa menutup tahun 2021 dengan performa cash management terbaik.
Hal ini tentu menjadi prestasi yang membanggakan mengingat saat ini semua sektor ekonomi sedang terdampak pandemi Covid-19.
BRI beberapa kali memang mencatatkan performa menawan dan aksi korporasi (pembentukan holding ultra mikro) yang membanggakan.
Namun, saat ditanya pendapat mengenai alasan pertumbuhan bisnis cash management perseroan, Agus memilih bungkam.
Banyak hal yang diperkirakan menjadi alasan peningkatan pertumbuhan cash management BRI.
Salah satunya ialah maraknya aksi penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di pasar modal.
Artikel menarik lainnya:
Sudah Coba Cashless Payment QRIS BRI di Area Pariwisata?
Cara Mengambil Uang di LinkAja Melalui ATM BRI Tanpa Kartu ATM, Fitur Cardless Withrawal LinkAja