Selain Bantuan Langsung Tunai (BLT) anak sekolah melalui Kementerian Sosial, ternyata pemerintah Indonesia juga meluncurkan program BLT pelajar sekolah.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Bedanya, BLT pelajar sekolah atau sering dikenal dengan BLT Program Indonesia Pintar (PIP) berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan (Kemendikbud).
Program bantuan ini menyasar peserta didik yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Besaran dana BLT terbagi menjadi tiga bergantung pada jenjang pendidikannya, jenis pertama adalah pelajar SD/MI/Paket A sebesar Rp 450 ribu setahun.
Selain itu, pelajar SMP/MTs/Paket B menerima Rp 750 ribu dan pelajar SMA/SMK/Paket C menerima Rp 1 juta dalam setahun.
Oleh karena itu, secara total alokasi dana BLT untuk tiga jenjang pendidikan menjadi Rp 2,2 juta dalam setahun (Sindonews, 26/01/2021).
Dana BLT ini diharapkan dapat membantu peserta didik yang pendidikannya terkendala karena alasan ekonomi.
Bantuan ini bisa digunakan untuk membayar uang sekolah, membeli alat tulis-menulis, atau paket data untuk menunjang sistem pembelajaran jarak jauh.
BLT pelajar sekolah juga berguna untuk biaya transportasi siswa, praktik tambahan, dan uji kompetensi.
Bagi penerima PIP yang berusia 18-21 tahun sehingga sudah cukup umur untuk bekerja juga masih bisa memilih program pendidikan kesetaraan.
Mereka juga bisa mendatangi lembaga kursus agar memiliki keterampilan tertentu atau mendaftar ke Balai Latihan Kerja (BLK) Kemnaker.
Sebagai syarat utama menerima BLT pelajar sekolah, orang tua murid wajib mendaftarkan anaknya dengan mengaktivasi Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Pemerintah telah menunjuk Bank BRI dan BNI sebagai penyalur dana bantuan.
Artikel menarik lainnya:
Syarat Mencairkan Bansos Anak Sekolah Rp 3,4 Juta