Bank BRI menyinergikan tiga ekosistem untuk mempercepat digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Adapun tiga ekosistem yang dimaksud untuk menerapkan inovasi ini adalah ekosistem digital, ekosistem pasar, dan ekosistem digital.
Sunarso, Direktur Utama Bank BRI menyatakan, sinergi ini dilakukan agar UMKM bisa berkembang dan bangkit dari tekanan pandemi (Liputan6, 25/07/2020).
Selain itu, perkembangan digital akan membuat Bank BRI mampu melayani masyarakat luas melalui pendekatan go smaller, go shorter, dan go faster.
Dalam implementasi sinergi tersebut, Bank BRI berperan dalam memberi edukasi, pendampingan, infrastruktur, dan promosi bagi pelaku usaha.
Untuk ekosistem pasar, Bank BRI membantu memperkenalkan sistem belanja online ke pedagang pasar, seperti menggunakan fitur Whatsapp, website, mobile apps, atau kerjasama dengan startup.
Selain itu, digitalisasi pasar tradisional oleh Bank BRI semakin lengkap dengan kehadiran web pasar yang mendukung hasil panen dari desa untuk mengalir ke pasar.
Bank BRI sendiri tercatat sudah memiliki 4.247 web pasar yang menaungi 45.432 pedagang terdaftar.
Untuk menambah jumlah pedagang tradisional yang diberdayakan, Bank BRI berkomitmen untuk dapat membangun hingga 5.421 web pasar yang membawahi 52.410 pedagang.
Sunarso menambahkan bahwa pihaknya akan mendedikasikan satu orang mantri di setiap pasar untuk memberi edukasi ke anggotanya, salah satunya mengenai cashless society.
Untuk implementasi ekosistem digital, Bank BRI telah menggandeng beberapa perusahaan digital besar untuk pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR), seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Grab, dan Gojek.
Sedangkan untuk ekosistem desa, Bank BRI mendukung pengembangan ekonomi melalui cluster dan produk unggulan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Artikel menarik lainnya: