Kamis (07/10), telah dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BRI (RUPSLB BRI) yang di gelar di Jakarta.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Saat rapat RUPSLB BRI ditetapkan: agenda satu, mengukuhkan pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN RI Nomor PER-05/MBU/04/2021 tanggal 8 April 2021 mengenai Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.
Agenda yang kedua, yaitu perubahan susunan pengurus perseroan.
Sunarso selaku Direktur Utama BRI, mengatakan bahwa penetapan ini adalah bagian dari upaya yang dilakukan BRI untuk menerapkan praktik keuangan yang berkelanjutan.
Direktur Utama BRI menjelaskan secara terperinci bahwa program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMN difokuskan pada kegiatan yang bermanfaat bagi ekonomi, sosial, lingkungan, juga bagi hukum dan tata kelola melalui prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, terukur serta mampu dipertanggungjawabkan.
Kemudian perseroan menerapkan program pembiayaan bagi UMK yang dikenal dengan program TJSL BRI Peduli.
Saat ini, aktivitas perseroan searah dengan permen TJSL, seperti konsep triple bottom line, yakni pro people, pro planet dan pro profit yang menjadi dasar perseroan dalam menjalankan programnya serta strategi ESG dalam program bisnis dan investasi.
Selain itu, BRI memiliki Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan dalam upaya memastikan kinerja perusahaan.
Pada akhir kuartil II 2021, BRI mencatat 64,5% dari total kredit atau setara dengnan Rp 588,6 triliun adalah potofolio berkelanjutan yang akan disalurkan kepada pelaku UMKM, BRI tetap berkomitmen dalam menerapkan keuangan berkelanjutan.
Berbagai upaya yang dilakukan BRI dalam mengembangkan business process re-engineering dengan tujuan untuk mendukung pelestarian lingkungan dengan cara pengurangan kertass serta emisi karbon.
Upaya yang dilakukan diantaranya, yaitu BRISPOT, BRImo, BRISTARS, dan BRISMART serta end-to-end digital loan apps.
Lebih lanjut Sunarso menambahkan bahwa BRI akan selalu berada pada komitmennya untuk menguatkan implementasi ESG agar value dapat terus dberikan bagi segenap stakeholders.
Selain yang telah dipaparkan sebelumnya, dalam RUPSLB BRI juga diubah nomenklatur jabatan para anggota direksi perseroan, yang dulunya Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN keDirektur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan dan Direktur Konsumer ke Direktur Bisnis Konsumer.
Tak hanya itu, dalam hasil RUPSLB BRI tersebut dialihkan tugas sebagai pengurus persero, berikut nama-namanya:
- Rofikoh Rokhim, semula Komisaris Independen, menjadi Wakil Komisaris Utama / Komisaris Independen.
- Agus Noorsanto, semula Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN, menjadi Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan
- Handayani, semula Direktur Konsumer menjadi Direktur Bisnis Konsumer
Susunan baru Direksi dan Komisaris BRI dari Hasil RUPSLB BRI 2021 sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama | Kartika Wirjoatmodjo |
Wakil Komisaris Utama / Komisaris Independen | Rofikoh Rokhim* |
Komisaris Independen | R.Widyo Pramono |
Komisaris Independen | Zulnahar Usman |
Komisaris Independen | Hendrikus Ivo |
Komisaris Independen | Dwi Ria Latifa |
Komisaris Independen | Heri Sunaryadi* |
Komisaris | Rabin Indrajad Hattari |
Komisaris | Nicolaus Teguh Budi Harjanto |
Komisaris | Hadiyanto |
Anggota Direksi
Direktur Utama | Sunarso |
Wakil Direktur Utama | Catur Budi Harto |
Direktur Bisnis Mikro | Supari |
Direktur Bisnis Kecil dan Menengah | Amam Sukriyanto |
Direktur Bisnis Konsumer | Handayani |
Direktur Human Capital | Agus Winardono |
Direktur Keuangan | Viviana Dyah Ayu Retno K. |
Direktur Digital dan Teknologi Informasi | Indra Utoyo |
Direktur Manajemen Risiko | Agus Sudiarto |
Direktur Bisnis Wholesale & Kelembagaan | Agus Noorsanto |
Direktur Jaringan dan Layanan | Arga M. Nugraha |
Direktur Kepatuhan | A. Solichin Lutfiyanto |
Artikel menarik lainnya:
Profil Wakil Komisaris Utama BRI