BRI berkomitmen untuk menyalurkan kredit BRI dengan menerapkan tata kelola perusahaan berlandaskan Environmental, Social, and Governance (ESG).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Perseroan percaya bahwa penerapan ESG jangka panjang merupakan jalan untuk menciptakan bisnis perbankan dan keuangan yang berkelanjutan.
Agus Sudiarto, Direktur Manajemen Risiko BRI, mengungkapkan bahwa keberlanjutan bisnis berdasarkan ESG menjadi salah satu perhatian utama investor saat berinvestasi di BRI (Tempo, 24/10/2021).
Bank BRI diharapkan bisa menjadi perusahaan dengan kinerja baik dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan dan sosial.
Berdasarkan OJK, keuangan berkelanjutan adalah dukungan menyeluruh dari industri jasa keuangan terhadap keselarasan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Sebagai bank yang memiliki DNA UMKM, BRI berkomitmen untuk bekerja dengan fokus terhadap ESG, termasuk saat menyalurkan kredit Bank BRI.
Agus menjelaskan bahwa sejak berdiri pada 1895, BRI sudah fokus membantu masyarakat kecil sehingga sudah sejalan dengan sustainable finance.
Untuk menciptakan suasana keuangan berkelanjutan, BRI mengimplementasikan bisnis pada empat sektor, yakni sektor aset, liabilitas, operasional, dan human capital.
Lebih dari 64,5 persen dari total portofolio aset BRI merupakan ranah segmen pelaku UMKM.
Dari sisi liabilitas, pada 2019 Bank BRI mengeluarkan sustainability bond yang listing di Singapura dengan nominal mencapai US$500 juta.
Selain kredit BRI, bentuk sustainability juga berwujud dalam bidang operasional dan transformasi digital.
Sementara dalam human capital, Agus menjabarkan bahwa BRI menerapkan kebijakan dengan memberikan hak yang sama kepada karyawan pria dan wanita.
Perseroan terus menerapkan sustainable finance sebagai bentuk kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Artikel menarik lainnya:
Bank BRI Raih Pengakuan Internasional Setelah Menerapkan Good Corporate Governance
Wow, Inilah Komitmen BRI Untuk Layani Usaha Mikro dan Ultra Mikro
