Bank BRI mencetak pertumbuhan bisnis Wealth Management selama pandemi Covid-19, salah satunya melalui penjualan Surat Berharga Negara edisi SBR10 BRI.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!SBR10 adalah kepanjangan dari Saving Bond Ritel yang merupakan salah satu produk Surat Berharga Negara (SBN).
Handayani, Direktur Konsumer BRI, mengungkapkan bahwa perseroan bisa mencatatkan pertumbuhan karena masyarakat sudah lebih melek instrumen investasi (Liputan6, 26/07/2021).
Selain itu, pembelian SBR10 2021 juga semakin mudah karena bisa dilakukan secara online melalui website https://sbn.bri.co.id/.
Pada penutupan penawaran 15 Juli 2021, penjualan SBR10 BRI tercatat sebesar Rp 1,02 triliun dengan jumlah investor 1.584 orang.
Adapun penjualan SBR10 meningkat hampir 5 kali lipat jika dibandingkan dengan transaksi SBR9 sebesar Rp 205,6 miliar.
SBN menjadi instrumen investasi yang digemari masyarakat di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Dengan membeli SBR10, masyarakat sekaligus membantu pemerintah dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional setelah sempat dihajar pandemi.
Animo masyarakat begitu besar, Bank BRI bahkan harus menutup masa penawaran SBR10 dua hari lebih cepat dari jadwal yang seharusnya.
Hal ini dikarenakan perseroan telah mencapai target yang ditetapkan.
BRI mengoptimalkan edukasi terhadap produk SBN yang diterbitkan pemerintah untuk meningkatkan penyerapan investasi domestik.
Untuk menggarap segmen anak muda, perseroan melakukan pemasaran secara digital melalui event webinar dan sosialiasi virtual.
Selain SBN, masyarakat bisa berinvestasi dengan risiko aman melalui deposito, reksadana pasar uang, serta asuransi jiwa dan kesehatan.
Meski memiliki risiko rendah, nasabah dapat menerima imbal balik SBR10 BRI yang lebih tinggi daripada deposito dan tabungan.
Artikel menarik lainnya:
BRI Cetak Penjualan SBN ST007 Senilai Rp 456 Miliar