Hingga saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman di Provinsi Sumatera Barat sudah mengusulkan 6.800 nama penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Adapun nama-nama pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah tersebut disampaikan sampai ke level pemerintah pusat.
Gusniyetti Zaunit, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Usaha Kecil Menengah jumlah itu meliputi usulan dari tahap pertama (Covesia, 17/10/2020).
Wanita paruh baya ini menyampaikan pernyataan tersebut pada 14 Oktober 2020.
Setelah melakukan analisis, pemerintah pusat akan menyalurkan dana BPUM kepada pelaku UMKM di Pariaman melalui Bank BRI .
Untuk tahap pertama, Bank BRI Cabang Pariaman memperoleh kuota sebanyak 2.000 paket BPUM.
Selanjutnya, ribuan kuota tersebut akan disalurkan kepada pelaku UMKM di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman itu sendiri.
Gusniyetti menegaskan bahwa pada tahap pertama Kota Pariaman mengusulkan jumlah penerima lebih dari itu, yakni 6.400 pelaku UMKM.
Sedangkan untuk tahap kedua, pihaknya mengirimkan 400 nama tambahan, sehingga totalnya menjadi 6.800 nama UMKM usulan.
Pihak Disperindagkop dan UKM sedang menyiapkan tambahan tahap ketiga agar semakin banyak UMKM yang menerima bantuan Rp 2,4 juta ini.
Pemerintah pusat belum merealisasikan semua usulan ini dan Disperindagkop dan UKM belum menerima data lengkap dari Bank BRI.
Harapannya semua usulan pelaku UMKM di Pariaman akan menerima BPUM agar bisa bangkit dari gejolak pandemi Covid-19.
Sebelumnya, 127.361 pelaku usaha mikro di Sumatera Barat telah menerima BPUM sebagai bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Artikel menarik lainnya:
12 Juta Pelaku UKM Manado Mendapat Bantuan BPUM Resmi dari Presiden
BRI Dukung Penyaluran Bantuan Presiden Usaha Mikro di Kalteng