Bank BRI melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Microsoft mengenai kemitraan dalam hal akselerasi transformasi digital BRI.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Perjanjian tersebut ditandatangani langsung oleh Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee dan Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo.
Acara penting tersebut juga disaksikan secara virtual oleh President Microsoft Asia Pasifik, Andrea Della Mattea.
Adapun perjanjian ini akan mencakup pengaturan tempat kerja untuk meningkatkan produktivitas, kepuasan pelanggan, keamanan cyber system, dan modernisasi aplikasi.
Indra Utoyo mengungkapkan bahwa perseroan akan menerapkan analisis data dan kecerdasan buatan di seluruh ekosistem BRI (Cnbcindonesia,21/03/2021).
Transformasi operasional dan digital dalam Bank BRI diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan sistem secara jangka panjang.
Dukungan dari Microsoft juga hadir dalam wujud workshop strategis, briefing, dan event hackathon agar inovasi tercipta dalam ekosistem mitra.
Pandemi sedikit banyak telah memaksa Bank BRI untuk segera mengubah mindset bisnis dan melakukan transformasi digital.
Kolaborasi ini diharapkan juga dapat lebih memberdayakan ribuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
Kombinasi dari kecerdasan buatan Microsoft dan infrastruktur cloud akan membantu Bank BRI dalam pengambilan keputusan yang lebih paripurna.
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh ICE dan Microsoft, perusahaan Indonesia yang memanfaatkan kecerdasan buatan dapat meningkatkan inovasi dan produktivitas karyawan.
Haris Izmee menyatakan kebanggaannya Microsoft dapat membantu BRI dalam mempercepat perjalanan transformasi digital.
Saat ini adalah waktu terbaik untuk menata kembali bisnis karena konsumen cenderung lebih menyukai layanan yang serba praktis.
Konten menarik lainnya:
GOOGLE WEB STORIES Agenbrilink.net
Investasi Besar-Besaran untuk Keamanan Digital, BRI Gandeng Element Inc.
BRI Alokasikan 4 Persen Pendapatan Untuk Akselerasi Layanan Digital