Bank BRI dengan kode saham BBRI berhasil mencatatkan kinerja positif pada enam bulan pertama 2021 dengan kenaikan net interest income (NII).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Secara lebih detail, Bank BRI memiliki NII sebesar Rp 23,9 triliun pada kuartal II/2021 atau meningkat 3,3% dari kuartal sebelumnya.
Sehingga, perolehan NII BRI menjadi Rp 47,1 triliun di semester I/2021 atau meningkat 29,2% secara Year on Year (YoY).
Nico Laurens, Head of Reseach Panin Sekuritas, berpendapat bahwa kinerja hebat BBRI didukung oleh tiga faktor utama (Kontan, 24/08/2021).
Faktor pertama adalah meningkatnya net interest margin (NIM) menjadi 7%.
Sedangkan dua faktor selanjutnya yakni pertumbuhan kredit segmen mikro dan low base effect di tahun sebelumnya.
Namun, angka NIM tersebut bisa bersifat sementara karena manajemen BRI menginformasikan NIM akan mengalami penurunan 6,7% tahun ini.
Penurunan NIM BBRI terjadi akibat ketidakpastian ekonomi karena perpanjangan PPKM dan terbatasnya ruang pemangkasan cost of fund.
Dari sisi laba, Bank BRI membukukan laba bersih sebesar Rp 12,5 triliun di semester I/2021 atau meningkat 22,9% secara YoY.
Adapun perolehan laba bersih ini masih di bawah perkiraan Panin Sekuritas karena baru memenuhi 41,7% dari proyeksi tahun ini.
Panin Sekuritas memperkirakan tahun ini NII BBRI mencapai Rp 81,31 triliun dengan laba bersih Rp 30,1 triliun.
Proyeksi ekonomi ke depan masih positif, khususnya dari perbaikan di sektor UMKM karena ada dukungan regulasi dari pemerintah.
Secara umum, Nico menyarankan investor untuk membeli saham BBRI dengan target harga Rp 4.900 per saham.
Untuk mengetahui pergerakan harga saham BBRI hari ini, silahkan lihat pada chart dibawah ini.
Artikel menarik lainnya:
Bank BRI Catatkan Laba Bersih Semester I 2020 Rp 10,2 Triliun
Cara Unduh Sertifikat Vaksin Pertama di pedulilindungi.id
Mudahnya Daftar BRILink Mobile Serta Langkah Aktivasi BRILink Mobile