Harga saham BRI terpantau menanjak menjelang pengumuman hasil RUPS Bank BRI 2021 terkait dengan pembentukan Holding Ultra Mikro bersama dua BUMN lain.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Saham BBRI terpantau terus bergerak naik, pada pukul 13.28 WIB telah meningkat 60 poin menjadi Rp 3.880 per saham.
IHSG mencatat terjadi 9.901 kali transaksi saham BBRI dengan jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 56,42 juta lembar saham (Antaranews, 23/07/2021).
Terkait hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BBRI 2021, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa pemegang saham menyetujui aksi korporasi rights issue 28 miliar lembar saham.
BRI akan mengeksekusi rights issue dengan mekanisme Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD).
Aksi ini berhubungan dengan rencana pemerintah membentuk Holding Ultra Mikro antara BRI, Pegadaian, dan Permodalan Nasional Madani (PNM).
Sunarso melanjutkan bahwa perseroan terus mencari sumber-sumber pertumbuhan kredit baru dengan menyasar ekosistem ultra mikro.
Melalui keputusan RUPS BRI, ekosistem ultra mikro akan menyediakan layanan keuangan yang terintegrasi, sehingga memudahkan pengusaha kecil untuk naik kelas.
Pembangunan holding ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong inklusi keuangan melalui Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024.
Dalam PMHMETD ini, pemerintah akan melakukan Inbreng atau menyetorkan seluruh saham Seri B dalam Pegadaian dan PNM kepada BRI.
Salah satu hasil RUPS BRI 2021 dan transaksi tersebut adalah Bank BRI akan memiliki 99,99 persen saham Pegadaian dan PNM.
Bank BRI berencana untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 28.677.086.000 saham Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp 50.
Artikel menarik lainnya:
Perluas Pasar, Bank BRI Incar 30 Juta UMKM Ultra Mikro
BRI Diperkirakan Raup Dana Rp 96,5 Triliun dari Rights Issue BRI