Pandemi Covid-19 memberi dampak negatif ke banyak lini bisnis di Indonesia, termasuk bagi startup dengan status unicorn atau memiliki nilai valuasi di atas US$1 miliar.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Nicko Widjaja, Chief Executive Officer BRI Ventures menyampaikan, salah satu sektor industri yang terkena dampak adalah perusahaan pariwisata, seperti Traveloka (Cnbcindonesia, 24/07/2020).
Informasi itu Nicko sampaikan dalam webinar bertema Market Outlook Digital Startup & Venture Capital Industry pada 21 Juli 2020.
Hal ini wajar mengingat kebijakan Work From Home (WFH) dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dari pemerintah membuat aktivitas perjalanan masyarakat menjadi terbatas.
Menariknya, di saat yang bersamaan startup lain terlihat mampu bertahan diterjang pandemi, khususnya yang bergerak di industri kesehatan, pendidikan, dan makanan eceran.
Nicko menjelaskan bahwa BRI Ventures akan memberikan pendanaan ke startup digital melalui program Dana Ventura BVI Saham Alokasi Sembrani Nusantara.
Dana ventura yang disiapkan hingga Rp 300 miliar itu tidak hanya menargetkan perusahaan financial technology (fintech), namun juga ke sektor Education, Agro-Maritime, Retail, Transportation, dan Health, atau kelimanya disingkat sebagai EARTH.
BRI Venture sedang menyasar sekitar 10-15 startup yang dikepalai oleh founder asal Indonesia.
Nicko juga mencanangkan 2-3 tahun untuk pengembangan karena startup itu masih di tahap early stage, sehingga perencanaannya juga harus jangka panjang.
Indonesia sendiri memegang peranan penting dalam ekonomi digital di ASEAN mengingat skala pasarnya yang besar.
Program Dana Ventura Sembrani Nusantara ditargetkan bisa mempercepat kinerja startup lokal untuk menghadirkan produk digital baik secara offline maupun online.
Artikel menarik lainnya: