BRI Insurance menjalin kerja sama dengan PT Artha Bina Bhayangkara untuk memasarkan produk asuransi secara digital melalui platform online Asuransiku.id.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Platform ini memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan asuransi kendaraan dan properti secara online.
Dengan kanal Asuransiku.id, pengguna bisa menikmati beragam produk asuransi, mulai dari membeli hingga pengajuan klaim.
Selain asuransi kendaraan dan properti, Asuransiku.id menyediakan berbagai produk lain, meliputi pengangkutan, travel, jiwa, kesehatan, bahkan hewan peliharaan.
Herdi Santoso, CEO Asuransiku.id, menyatakan pihaknya menyediakan jalur penjualan produk asuransi secara online untuk mengimbangi tren distribusi pasar (Kontan, 29/12/2020).
Pandemi Covid-19 memaksa banyak perusahaan untuk melakukan transformasi digital demi menjaga keberlangsungan bisnis.
Dirinya mengungkapkan bahwa Asuransiku.id akan memperluas dan mempermudah jangkauan masyarakat kepada produk asuransi dari BRI Insurance.
Sementara itu, CEO BRI Insurance Fankar Umran, mengatakan pihaknya sudah berencana untuk menjamah ranah pasar digital.
Dia mengklaim bahwa Asuransiku.id memiliki lebih dari 50% pangsa pasar asuransi digital.
Ekspansi penjualan secara online menjadi sebuah keharusan di era new normal seperti saat ini.
Aktivitas ini juga bisa menjadi kick back bagi BRI Insurance sebagai penyedia produk, sehingga perseroan harus menyiapkan segala lini.
Fankar menegaskan bahwa kick back yang dimaksud ialah review dari para pelanggan.
Secara lebih lanjut, Herdi memastikan bahwa BRI Insurance akan memanfaatkan berbagai teknologi terkini dari Asuransiku.id.
Layanan yang akan diberikan meliputi Claim Panic Button 24 jam berupa Chatbot dengan Artificial Intelligence untuk menjawab pertanyaan terkait produk.
Selain itu, pihaknya menyediakan layanan mobil derek gendong 24 jam khusus untuk wilayah Jabodetabek.
Artikel menarik lainnya:
Cara Bayar Asuransi Manulife di BRILink Mobile dan EDC BRI Melalui Agen BRILink
Adaptasi Pandemi, BRI Luncurkan 6 Produk Fintech Dalam Dua Bulan