Bank BRI akan mengoptimalkan volume transaksi melalui Agen BRILink dan aplikasi BRI mobile banking (BRImo BRI) untuk mendongkrak pendapatan berbasis komisi.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sepanjang 2020, fee based income atau pendapatan berbasis komisi BRI didominasi oleh jalur e-channel dan e-banking tumbuh sebesar 16,25 persen.
Aestika Oryza Gunarto, Corporate Secretary BRI, menyatakan bahwa lonjakan volume transaksi banyak disumbang oleh BRImo yang tumbuh 660,5 persen secara year on year (Bisnis, 22/04/2021).
Sedangkan fasilitas Agen BRILink berhasil mencatat pertumbuhan fee sebesar 47 persen secara year on year.
Dalam kasus BRImo, peningkatan kepuasan nasabah akan berbanding lurus dengan semakin baiknya User Interface (UI) dan User Experience (UX).
Peningkatan kualtas BRImo juga dilakukan dengan mengembangkan fitur digital saving yang cepat, mudah, dan aman.
Tidak seperti BRImo, untuk pengembangan layanan BRILink, BRI fokus pada peningkatan kualitas agen dan mendorong mereka untuk berpartisipasi lebih aktif.
Bank BRI dan Agen BRILink dapat bersinergi untuk menjalankan program pemerintah seperti penyaluran bantuan non tunai.
Agen BRILink sendiri merupakan perluasan layanan BRI, dimana agen dapat melayani kebutuhan transaksi secara real time dengan konsep sharing fee.
Perseroan juga menjalin kolaborasi dengan beberapa pelaku pembiayaan ultra mikro untuk memperluas jalur distribusi produk melalui Agen BRILink.
Pertumbuhan fee based income dari transaksi Agen BRILink turut diamini oleh Vice President Digital Banking Development and Operation Division BRI Kholis Amhar.
BRI akan terus memaksimalkan peran Agen BRILink dan aplikasi BRImo dalam meningkatkan pendapatan berbasis komisi pada 2021.
Konten menarik lainnya:
GOOGLE WEB STORIES Agenbrilink.net
BRI Alokasikan 4 Persen Pendapatan Untuk Akselerasi Layanan Digital