Presiden Jokowi menyerahkan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) di Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk keberlangsungan pelaku usaha di tengah pandemi.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Tercatat ada 60 penerima BPUM baik yang langsung hadir di lokasi maupun tersambung melalui video conference dari seantero Kalimantan Tengah.
Supari, Direktur Bisnis Mikro Bank BRI, mengungkapkan bahwa perseroan berkomitmen penuh untuk menyukseskan penyaluran BPUM karena bertindak sebagai mitra pemerintah (Liputan6, 12/10/2020).
Program ini memiliki tujuan besar untuk mewujudkan pemulihan ekonomi nasional.
Dengan kapasitas IT, SDM unggul, dan unit kerja yang tersebar, Bank BRI optimis dapat menyalurkan BPUM secara cepat dan tepat.
BPUM sangat bermanfaat bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang.
Pada kondisi sulit, pelaku usaha mikro rentan menggunakan modal kerja untuk kebutuhan sehari-hari agar bisa bertahan hidup.
Oleh karena itu, stimulus BPUM ini dapat dimanfaatkan untuk kegiatan produktif dalam pengembangan usaha.
Pemerintah memberikan bantuan senilai Rp 2,4 juta kepada setiap pelaku usaha mikro untuk mengembangkan usahanya.
Syarat penerima BPUM cukup mudah, yakni WNI yang memiliki NIK, serta bukan anggota ASN, BUMN, TNI, dan polisi.
Selain itu, penerima tidak sedang menerima kredit atau pembiayaan dari bank lainnya.
Hingga awal Oktober 2020, pemerintah telah menyalurkan BPUM sebesar Rp 21,8 triliun kepada lebih dari 9,1 juta pelaku usaha.
Bank BRI sendiri sudah menyalurkan BPUM kepada lebih dari 2,3 juta pelaku usaha mikro dengan bantuan senilai Rp 5,53 triliun, termasuk di Kalteng.
Salah satu penerima BPUM di Kalteng adalah Raudah yang merupakan pedagang sembako dari Kabupaten Kapuas.
Dirinya mengucapkan terima kasih karena proses pencairan BPUM sangat mudah dan tidak dipungut biaya apapun.
Artikel menarik lainnya:
12 Juta Pelaku UKM Manado Mendapat Bantuan BPUM Resmi dari Presiden