Bank BRI mendapat restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) untuk memproses transaksi Alipay wallet di Indonesia sebagai acquirer.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kerja sama antara Bank BRI dengan Alipay untuk meningkatkan penggunaan metode pembayaran melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Alipay sendiri merupakan platform penyedia layanan e-wallet dan online payment yang bermarkas di China.
Terobosan ini menjadikan BRI sebagai bank pertama di Indonesia yang menjalin kerja sama dengan aplikasi tersebut.
Handayani, Direktur Konsumer Bank BRI, mengungkapkan bahwa saat ini perseroan terus melakukan ekspansi sistem transaksi non tunai (cashless) (Cnbcindonesia, 24/12/2020).
Salah satu metode pembayaran cashless yang jamak digunakan ialah QRIS.
Melalui kerja sama ini, pengguna Alipay yang sedang berkunjung ke Indonesia dapat melakukan transaksi pembayaran menggunakan QRIS di merchant BRI.
Oleh karena itu, pengguna Alipay dapat melakukan pembayaran digital dari ponsel mereka tanpa perlu bersusah payah menukar uang cash.
Tidak lupa, Bank BRI turut bermitra dengan PT QFPay Technology Indonesia sebagai pihak yang melakukan integrasi sistem kedua perusahaan itu.
Menjalin kesepakatan dengan Alipay cukup tepat, mengingat pertumbuhan wisatawan China ke Indonesia naik signifikan 450% dari tahun 2009 ke 2019.
Tingginya jumlah wisatawan menjadi potensi bisnis yang besar bagi pendapatan non bunga atau Fee Based Income (FBI) Bank BRI.
Sebagai langkah awal, perusahaan fokus terhadap penetrasi Alipay di wilayah yang banyak dikunjungi turis China, seperti Bali, Batam, dan Manado.
Di luar wilayah tersebut, BRI akan melakukan roll out akseptasi Alipay di seluruh jaringan merchant BRI yang menggunakan QRIS.
Artikel menarik lainnya:
BRI Cetak Peningkatan Fee Based Income di Semester I 2020