Bank BRI memberi tanggapan positif terhadap pembentukan Komite Kerja Cyber Security oleh Perhimpunan Bank Umum Nasional (Perbanas) beberapa waktu lalu.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pembentukan komite kerja ini sebagai upaya untuk memerangi cyber crime yang menghantui industri perbankan Indonesia.
Indra Utoyo, Direktur Digital, Teknologi Informasi dan Operasi BRI, mengungkapkan kerja sama antar bank Perbanas untuk melawan cyber crime sangat penting (Idntimes, 14/10/2020).
Indra yang juga merupakan Ketua Bidang Operation, Technology, and Regulatory Reporting Perbanas ini menitikberatkan pandemi Covid-19 yang kerap memunculkan keterbatasan.
Dalam acara itu, hadir juga Direktur Deteksi Ancaman BSSN Sulistyo dan Wadirtipidsiber Bareskrim Polri Kombes Pol Suyudi Ario Seto.
Selain itu, hadir pula dari kalangan akademisi yakni Direktur Teknologi Informasi ITB Arry Akhmad Arman.
Perkembangan dunia digital di sektor perbankan seperti dua macam pisau, bukan hanya mendorong inovasi menarik, ekosistem digital juga menghadirkan risiko cyber crime.
Pertumbuhan transaksi digital perbankan juga dibarengi dengan lonjakan risiko keamanan yang eksponensial.
Harus diakui bahwa pandemi Covid-19 telah mempercepat transformasi layanan ke ekosistem digital.
Hal ini mendorong pergeseran pusat pelayanan perbankan ke device masing-masing nasabah, bukan lagi di kantor-kantor bank.
Oleh karena itu, Bank BRI perlu melakukan antisipasi dan risk management yang adaptif demi memastikan kualitas layanan.
Untuk memperkuat pengamanan, Bank BRI kerap melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya kerahasiaan data nasabah.
Hal ini penting karena sebagai anggota Perbanas, BRI perlu menghadirkan digital trust kepada nasabah agar terhindar dari risiko cyber crime.
Artikel menarik lainnya:
Cegah Kejahatan Siber, BRI Kerja Sama dengan Telkomsel
BRI Menyediakan Platform Digital untuk Bank-Bank Kecil
Peringatan Hari Pelanggan Nasional, Percepatan Transformasi Digital BRI di HPN 2020