Bank BRI menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga Rp 3,5 triliun untuk belanja digital dan information technology (IT) pada 2021.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Aestika Oryza Gunarto, Corporate Secretary BRI, mengungkapkan bahwa secara umum BRI menyiapkan 3-4 persen dari total revenue untuk melakukan transformasi digital (Bisnis, 31/01/2021).
Nominal senilai Rp 3,5 triliun tersebut juga akan dimanfaatkan untuk membangun kapabilitas financial technology (fintech).
Dirinya menegaskan bahwa Bank BRI pada tahun ini fokus pada pengembangan super apps BRImo BRI (mobile) dan micropayment melalui website https://pasar.id/.
Bagi yang belum mengetahui, BRImo BRI merupakan aplikasi digital banking BRI, sedangkan Pasar.id adalah aplikasi penghubung pembeli dan penjual pasar tradisional.
Peningkatan layanan digital banking penting dilakukan dalam bisnis perbankan untuk menjawab kebutuhan konsumen di tengah pandemi Covid-19.
Meski masih belum terbebas dari polemik ekonomi akibat pandemi, Bank BRI menyambut optimis tahun 2021.
Sunarso, Direktur Utama Bank BRI, meyakini bahwa performa perseroan di tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun 2020.
Tahun 2020 memang menjadi periode krisis, tetapi 2021 akan dijadikan sebagai titik tolak menuju perbaikan ekonomi.
Tahun ini, Bank BRI fokus untuk menjaga keberlangsungan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui berbagai program.
BRI merumuskan program restrukturisasi kredit dan penyaluran stimulus dari pemerintah untuk kembali menggerakkan roda perekonomian.
Maka dari itu, penganggaran capex digital dan IT menjadi hal krusial bagi Bank BRI untuk memuluskan beragam program pemberdayaan UMKM.
Transformasi digital diharapkan dapat berjalan mulus dan memenuhi kebutuhan semua nasabah.
Artikel menarik lainnya:
BRI Alokasikan 4 Persen Pendapatan Untuk Akselerasi Layanan Digital