Seperti pada tahun 2020, Bank BRI masih menargetkan pertumbuhan kredit di angka 5 persen untuk tahun depan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sunarso, Direktur Utama Bank BRI, menyatakan bahwa kondisi ekonomi saat ini masih cukup menantang, sehingga perseroan memperkirakan keadaan tahun depan tidak jauh berbeda dari sekarang (Bisnis, 01/08/2020).
Pernyataan itu disampaikan oleh Sunarso dalam acara webinar bertema “Sekolah Politik Indonesia” pada 29 Juli 2020.
Sebelum terjadi gejolak ekonomi akibat pandemi Covid-19, Bank BRI awalnya memasang target peningkatan kredit optimis di rentang 8-10 persen.
Namun, setelah mempertimbangkan banyak hal, target pertumbuhan kredit di tahun 2020 direvisi menjadi 4-5 persen.
Berita baiknya, Sunarso memastikan tren permintaan kredit sudah bergerak ke arah perbaikan.
Hal ini terlihat dari penurunan permintaan restrukturisasi kredit di akhir paruh pertama tahun ini, sehingga menandakan membaiknya performa sektor riil.
Bank BRI sendiri akan tetap mempertahankan pertumbuhan kredit di level menengah sembari terus mencari peluang penyaluran kredit untuk segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Perseroan mulai mengarahkan fokus kepada penyaluran kredit baru untuk mencukupi modal kerja para debiturnya.
Kemampuan penyaluran kredit Bank BRI tergolong tinggi, mencapai Rp 1 triliun per hari, bahkan mampu mencetak ekspansi kredit mikro senilai Rp 17 triliun pada bulan Juni.
Sunarso menutup pernyataan dengan ajakan untuk menebar optimisme, dengan melakukan protokol kesehatan secara disiplin agar semua aktivitas bisa kembali berjalan normal.
Artikel menarik lainnya: