Bank BRI telah melakukan restrukturisasi kredit senilai Rp 183,7 triliun kepada 2,9 juta nasabahnya hingga akhir Juli 2020.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sunarso, Direktur Utama Bank BRI, menyatakan krisis ekonomi tahun ini berdampak pada seluruh lapisan masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) (Tribunnews, 23/08/2020).
Oleh karena itu, Bank BRI melakukan upaya restrukturisasi kredit sebagai salah satu upaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi.
Sunarso memastikan bahwa perseroan melakukan restrukturisasi kredit secara masif agar UMKM bisa bertahan, terbukti dari nilai restrukturisasi yang mencapai Rp 183,7 triliun hingga akhir Juli 2020.
Selain itu, Bank BRI juga berkontribusi dalam mendorong aktivitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penyaluran kredit secara selektif.
Hingga akhir Juni 2020, Bank BRI tercatat telah menyalurkan kredit sebesar Rp 922,97 triliun dengan 78,58 persen diantaranya diserap oleh sektor UMKM.
Perseroan menargetkan untuk menyalurkan kredit ke sektor UMKM mencapai angka 80 persen pada tahun 2022.
Sunarso menjelaskan gencarnya restrukturisasi yang dibarengi dengan masifnya penyalurkan kredit membuat rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan atau NPL) cukup rendah, yakni di angka 3,13 persen.
Dirinya memastikan bahwa pertumbuhan jangka panjang dan sustainable merupakan hal utama yang dikejar.
Sehingga, Bank BRI akan terus memastikan debitur UMKM sanggup bertahan diterjang pandemi Covid-19, mengingat UMKM merupakan penopang ekonomi Indonesia dan tumpuan bisnis Bank BRI.
Artikel menarik lainnya:
Bank BRI Sudah Salurkan Kredit UMKM Rp 28,7 Triliun per Agustus 2020
Bank BRI Telah Salurkan Bantuan Rp 106,9 Miliar Selama Pandemi
Syarat BRI Untuk Nasabah Penerima Bantuan Kredit Rp 2,4 Juta