Tercatat dana senilai Rp 226 miliar yang merupakan realisasi dari program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) telah cair untuk UMKM di Kota Bogor.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Silvi, sehari-harinya berdagang kue basah, merupakan salah satu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang juga mengantongi BPUM.
Dia mencairkan dana BPUM melalui Bank BRI Bogor setelah mendapatkan konfirmasi dari pihak Kelurahan Cibadak.
Bantuan senilai Rp 2,4 juta mungkin tidak banyak, namun dana segar itu datang ketika usaha catering milik orang tuanya buntu akibat kekurangan modal.
Dana BPUM langsung digunakannya untuk membeli dua karung tepung dan bahan-bahan makanan lainnya.
Selain Silvi, ada 94 ribuan UMKM lain di Kota Bogor yang berhasil lolos verifikasi sebagai penerima bantuan.
Silvi mengajukan permohonan BPUM melalui keran Dinas Koperasi dan UMKM (Diskop) Kota Bogor pada gelombang pertama.
Medi R Sandora, Kabid UMKM Diskop Kota Bogor, mengungkapkan data penerima BPUM se-Jawa Barat cukup beragam (Radarbogor, 11/11/2020).
Dirinya sudah mengajukan permohonan hingga 50.087 UMKM melalui tujuh gelombang pendaftaran, pendaftar terbanyak ada di gelombang terakhir sebanyak 13.592 orang.
Antusiasme para pelaku usaha terhadap salah satu program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ini cukup besar.
Hal ini terjadi karena banyak UMKM yang terdampak pandemi Covid-19, bahkan banyak karyawan kantor yang kini membuka usaha kecil-kecilan.
Sejauh ini, sudah ada 16.545 UMKM hasil pengajuan Diskop Kota Bogor yang ditetapkan sebagai penerima BPUM.
Selain Diskop kabupaten/kota, masyarakat bisa mengajukan pendaftaran BPUM melalui lembaga lain, seperti PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Artikel menarik lainnya:
40 Persen UMKM di Bojonggede Terima BPUM
Dana Bantuan Presiden Rp 2,4 Juta Untuk UMKM Sudah Cair
12 Juta Pelaku UKM Manado Mendapat Bantuan BPUM Resmi dari Presiden