Mesti diterjang badai pandemi Covid-19, Bank BRI berhasil membukukan kinerja positif pada bisnis remitansi selama semester I tahun 2020.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Remitansi sendiri didefinisikan sebagai transfer uang yang dilakukan oleh pekerja asing ke penerima di negara asalnya.
Aestika Oryza Gunarto, Corporate Secretary Bank BRI, menyatakan performa perseroan tidak hanya datang dari frekuensi dan volume remitansi yang meningkat (Bisnis, 15/09/2020).
Selain itu, pendapatan berbasis biaya dan komisi Bank BRI dari transaksi remitansi juga mengalami peningkatan.
Secara lebih rinci, frekuensi transaksi remitansi perseroan pada semester I tahun 2020 mampu tumbuh sebanyak 105 persen.
Persentase itu didapatkan dengan membandingkan kinerja pada periode yang sama tahun lalu (Year on Year atau YoY).
Volume transaksi secara YoY juga berhasil tumbuh di angka 125 persen.
Dengan kinerja tersebut, maka pendapatan berbasis biaya atau fee based income (FBI) juga ikut tumbuh 104 persen secara YoY.
Aestika mengungkapkan pihaknya optimis kinerja remitansi di semester II 2020 akan membaik seiring dengan pelonggaran lockdown di banyak negara.
Oleh karena itu, diharapkan transaksi remitansi Bank BRI dapat kembali normal.
Saat ini Bank BRI terus melakukan ekspansi dengan menambah kerja sama dengan counterpart baru dan mengadakan promosi.
Diharapkan transaksi akan meningkat dan mencetak peluang bisnis yang lebih baik.
Secara terpisah, Moch Amin Nurdin, Senior Faculty LPPI, berpendapat bisnis remitansi masih akan tumbuh meski melambat.
Adanya kebijakan dari 59 negara yang melarang warga negara Indonesia untuk masuk dinilai tidak akan menghambat perputaran bisnis.
Moch Amin meyakini kondisi itu tidak berpengaruh secara signifikan karena saat ini sudah ada bisnis online.
Artikel menarik lainnya:
4,3 Juta Nasabah Simpedes BRI Berpeluang Terima Bantuan Rp 2,4 Juta
Bank BRI Catatkan Laba Bersih Semester I 2020 Rp 10,2 Triliun