Pandemi Covid-19 membawa dampak buruk bagi banyak perusahaan di semua lini industri, tetapi Bank BRI mampu memanfaatkannya sebagai momentum transformasi.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Secara umum, pandemi telah memaksa seluruh perusahaan untuk cepat beradaptasi dengan sistem kerja daring atau Work From Home (WFH).
Sunarso, Direktur Utama Bank BRI, menyatakan bahwa perseroan menerapkan sistem kerja split operation semasa pandemi (Idntimes, 14/03/2021).
Maksudnya adalah pemberlakuan pembagian waktu kerja secara online dan offline.
BRI menyediakan angkutan bus khusus untuk antar-jemput pegawai dan co-working space (BRI Work) untuk pegawai yang rumahnya jauh dari kantor.
Contohnya adalah pegawai yang berdomisili di Tangerang dapat bekerja di co-working space yang berada di kantor kawasan BSD.
Selain terhadap pegawai, di masa pandemi Bank BRI juga mengubah pendekatan dalam melayani nasabahnya.
Bank BRI menggunakan sistem bernama BRISPOT yang dimanfaatkan oleh para Mantri untuk mencatat dan melayani permintaan kredit secara online.
Transformasi teknologi memang menjadi salah satu kunci krusial untuk cepat beradaptasi dengan kebutuhan pasar saat ini.
Perseroan juga memperkuat kerjasama penggunaan Application Program Interface (API) atau BRIAPI dengan sejumlah marketplace dan financial technology (fintech).
Bagi yang belum mengetahui, BRI menyediakan aplikasi Pinang dan Ceria bagi pengusaha ultra mikro yang berminat mengajukan pinjaman.
Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu pihak yang paling banyak terkena dampak pandemi.
Beragam inovasi yang diterapkan Bank BRI di masa pandemi bertujuan agar pelayanan masyarakat di seluruh daerah dapat berjalan efektif.
Konten menarik lainnya:
GOOGLE WEB STORIES Agenbrilink.net
90 Persen Usaha Mikro Bertahan Berkat Bantuan Produktif Usaha Mikro BRI
BLT UMKM Berlanjut di 2021, Cek di https //eform.bri.co.id/bpum Terbaru