Pemerintah akan mencairkan program bantuan sebesar Rp 2,4 juta kepada 12 juta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui perbankan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dengan nominal itu, Bank BRI mencatat ada 4,3 juta nasabahnya yang berpotensi menerima bantuan ini.
Sunarso, Direktur Utama Bank BRI, menyatakan pihaknya perlu memastikan beberapa hal terlebih dahulu, seperti kepastian bahwa dananya memang ada (Liputan6, 14/08/2020).
Pernyataan ini disampaikan Sunarso dalam Keterangan Pers Pengumuman Bantuan Usaha Mikro pada 12 Agustus 2020.
Selanjutnya, Bank BRI juga perlu menyiapkan data penerima, sistem penyaluran, dan tahap terakhir berupa sosialisasi kepada para nasabah.
Sunarso menegaskan bahwa calon penerima bantuan ini adalah nasabah tabungan Simpedes BRI yang belum mendapat kredit dan memiliki saldo di bawah Rp 2 juta.
Setelah data 4,3 juta penerima disortir, mantri Bank BRI akan bertugas untuk menawarkan bantuan tersebut ke calon nasabah dan memastikan uangnya memang digunakan untuk kegiatan usaha.
Jika nasabah Simpedes BRI tersebut setuju, maka Bank BRI akan segera menyiapkan surat perjanjian.
Dalam kesempatan yang sama, Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM memastikan program ini sudah bisa kick off di pertengahan Agustus.
Bantuan ini menyasar 12 juta pengusaha mikro dengan syarat penerima belum pernah atau tidak sedang menikmati pinjaman.
Teten mengungkapkan bahwa bantuan Rp 2,4 juta akan dibayarkan dalam satu kali transfer langsung ke rekening penerima.
Artikel menarik lainnya:
Program Kredit KECE dari BRI Pangkalpinang, Satu Hari Cair
Meski di Tengah Pandemi, Bank BRI Mengamati UMKM Mulai Menggeliat
1,1 Juta UMKM Sudah Go Digital Sejak Gerakan Bangga Buatan Indonesia Bergulir