Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyiapkan stimulus di tengah pandemi Covid-19 berwujud program BLT UMKM.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ini sendiri sudah berlangsung sejak 2020.
Program bantuan senilai Rp 2,4 juta ini juga dikenal dengan nama Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).
Pada 2020, pemerintah telah menyalurkan dana BPUM kepada 12 juta pelaku usaha mikro dengan nilai total Rp 28,8 triliun.
Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM, menyatakan bahwa seluruh lembaga pembiayaan berupaya untuk meningkatkan skala UMKM sesuai amanat UU Cipta Kerja (Okezone, 26/02/2021).
Selain BLT UMKM, pemerintah telah menyiapkan stimulus lain seperti subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan KUR Super Mikro.
UMKM sendiri merupakan salah sektor penggerak utama ekonomi Indonesia, sehingga memulihkan UMKM berarti mengembalikan laju perekonomian negara.
Berdasarkan statistik, UMKM mampu menyerap 97% tenaga kerja dan berkontribusi 61,1% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Pandemi telah melumpuhkan UMKM, sehingga pemerintah harus aktif dalam memberikan bantuan modal untuk menjaga keberlangsungan UMKM.
Teten menambahkan bahwa pada 2020 proporsi UMKM dalam kredit perbankan hanya berada di angka 19,97%.
Oleh karena itu, perbankan juga memiliki pekerjaan rumah untuk menarik UMKM yang masih unbankable menjadi bankable.
Himawan Dwi Laksana, SM Micro Business Development BRI, mengungkapkan bahwa pada 2021 perseroan fokus untuk menaikkelaskan debitur UMKM.
Selain menyalurkan BLT UMKM, Bank BRI bertekad untuk memperluas cakupan KUR dengan mendigitalisasi proses bisnis.
Artikel menarik lainnya:
GOOGLE WEB STORIES Agenbrilink.net
Cara Mendaftar Bantuan UMKM Tahun 2021
Pencairan BPUM di Bank BRI Diperpanjang Hingga 18 Februari 2021