Lebih dari delapan ribu pelaku usaha mikro di Banyuwangi menerima dana bantuan tambahan modal dari program Bantuan Presiden Usaha Mikro (BPUM) tahap I.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Riamid Busroh, Kepala BRI Cabang Banyuwangi, menyatakan bahwa ribuan pelaku usaha tersebut menerima dana melalui Bank BRI (Republika, 20/10/2020).
BRI sendiri memang ditunjuk pemerintah sebagai salah satu bank penyalur BPUM.
Salah seorang pelaku usaha mikro penerima dana BPUM di Banyuwangi adalah Istianah yang sehari-harinya berjualan ayam kampung.
Asal-muasal, Istianah ikut mendaftar pengajuan dana bantuan ini setelah diajak tetangga sekitar rumahnya sesama pedagang level mikro.
Singkat cerita, pihak Bank BRI menyatakan Istianah lolos verifikasi dan dirinya sudah menerima dana Rp 2,4 juta di rekening.
Tercatat ada belasan orang lain di lingkungan tempat tinggalnya yang juga menerima dana BPUM ini.
Tetangga Istianah menjalankan beragam usaha, seperti penjahit baju, pedagang ayam potong, layang-layang, pisang goreng, tempe, dan ikan tangkapan sendiri.
Istianah mengaku akan menggunakan dana BPUM untuk tambahan modal usaha, seperti belanja pakan ayam dan memperbaiki kandang.
BPUM adalah bantuan bersifat hibah, bukan pinjaman, dengan mekanisme transfer langsung ke rekening penerima dari bank yang ditunjuk pemerintah.
Bupati Anas menekankan bahwa ada 70.117 usaha mikro di Banyuwangi yang telah diverifikasi oleh Kemenkop UKM sebagai penerima BPUM.
Program BPUM dari pemerintah sangat berguna untuk menjaga keberlangsungan usaha mikro, khususnya di tengah masa pandemi Covid-19.
Anas mendorong UMKM Banyuwangi untuk mendaftarkan diri mengingat pendaftaran BPUM masih dibuka hingga akhir November 2020.
Dirinya tidak lupa mengapresiasi cara Istianah dan tetangganya yang saling memberi tahu tentang adanya program bantuan ini.
Artikel menarik lainnya:
BRI Sudah Salurkan KUR Rp 90,1 Triliun ke UMKM
BRI Dukung Penyaluran Bantuan Presiden Usaha Mikro di Kalteng