Trans Batam menjadi salah satu angkutan umum yang menerapkan sistem Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dengan sistem pembayaran non-tunai.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Metode pembayaran cashless seperti QRIS kian penting saat ini, terlebih memasuki era digital yang mengedepankan sistem yang praktis.
Sistem QRIS ini diluncurkan oleh Pemerintah Kota Batam bersama Bank Indonesia dan Bank BRI Cabang Nagoya pada 25 September 2020.
Sutarta, Pemimpin Cabang Bank BRI Cabang Nagoya, menyatakan dukungannya dalam mewujudkan Batam sebagai smart city (Tribunnews, 01/10/2020).
Implementasi QRIS dari Bank BRI sekaligus melengkapi kerja sama sebelumnya yang menggunakan kartu BRIZZI untuk membayar tiket Trans Batam.
Pembayaran dengan metode ini cukup mudah, dimana penumpang hanya perlu menempelkan kartu pada mesin electronic data capture (EDC) BRI.
Penggunaan mesin e-ticketing Trans Batam ini membuat penumpang dapat melakukan transaksi dengan aman dan mudah.
Sebelumnya, Bank BRI tercatat sudah melakukan kerja sama transaksi non-tunai dengan beberapa instansi pemerintah.
Beberapa diantaranya adalah BRIZZI Fuelcard yang bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam.
Contoh lainnya ialah Smart Billing Rusun bersama Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman, dan Pertamanan (Disperkimtan) serta QRIS untuk retribusi kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup.
Secara lebih luas, penerapan layanan non-tunai dari Bank BRI dapat mempermudah transaksi dan mengoptimalkan pendapatan daerah karena lebih transparan.
Musni Hardi Kasuma Atmaja, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, mengatakan sistem non-tunai juga dapat mencegah penyebaran Covid-19.
Artikel menarik lainnya:
BRI dan BI Launching Portal QRIS NTT Maju dan Web Pasar
Bank BRI dan Pemkot Solo Kerja Sama Pembayaran Pajak PBB Online