Saham BRI Syariah atau dikenal dengan nama BRIS di lantai bursa mencatat penguatan nilai hingga 27,11 persen hanya dalam periode sepekan 4-8 Januari 2021.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pada Senin 11 Januari 2021, saham BRI Syariah ditutup di level Rp 3.040 per lembar atau menguat sebanyak 6,29 persen.
Lanjar Nafi, Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia, menyatakan bahwa kenaikan harga saham BRIS dipengaruhi oleh beberapa faktor (Liputan6, 13/01/2021).
Salah satu faktor terkuat adalah adanya rencana merger bank-bank syariah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi Bank Syariah Indonesia.
Rencana penggabungan ini cepat saja menaikkan posisi saham BRIS menjadi top 10 di antara bank besar di Indonesia.
Hal ini wajar terjadi mengingat Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar menyimpan potensi nasabah syariah yang besar pula.
Bank BRI Syariah diproyeksikan mampu membangkitkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia sehingga menjadi daya tarik bagi investor asing.
Tidak hanya itu, BRIS juga berkomitmen mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan sistem keuangan syariah.
Segala kondisi ini menjadikan saham BRIS sebagai instrumen investasi jangka panjang yang menjanjikan bagi para investor.
Terlebih lagi, pemerintah Indonesia mengemban misi untuk membuat Bank Syariah BUMN menjadi top 10 di dunia pada 2025.
Di dunia saham, proyeksi dan durasi investasi memang sebaiknya dilakukan untuk jangka panjang hingga 5 sampai 10 tahun.
Riska Afriani, pengamat pasar modal, menyampaikan bahwa saham BRIS bisa untuk trading buy karena ada potensi aksi ambil untung.
Artikel menarik lainnya:
Saham BRI Syariah Sepanjang 2020 Naik Hingga 579%