Wulaningsih adalah salah satu contoh pengusaha mikro yang berhasil mengembangkan usaha dan hidup layak berkat bantuan pinjaman modal usaha dari Bank BRI.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Terbiasa membantu kakaknya menjual keripik di Nabire, Papua, Wulan ingin memiliki usaha pembuatan kerupuk dan keripik keladi sendiri.
Pada 2009, dirinya memberanikan diri membuka usaha penjualan keripik keladi karena tidak ingin menganggur pasca menikah.
Seperti pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lain, Wulan sempat mengalami kesulitan modal saat awal merintis usaha.
Beruntung saat itu Bank BRI percaya pada dirinya dan mau memberikan bantuan pinjaman modal usaha sebesar Rp 5 juta.
Wulan mengungkapkan bahwa saat Bank BRI sudah memberinya kepercayaan dengan memberi pinjaman hingga Rp 200 juta (Liputan6, 23/05/2021).
Pinjaman sebesar itu dia manfaatkan untuk membeli bahan baku, peralatan usaha, dan mengembangkan bisnis keripik.
Keripik produksi Wulan sudah dijual di kota-kota besar di luar Papua, seperti Makassar, Surabaya, dan Solo.
Usahanya sanggup memproduksi hingga 80 bungkus keripik setiap hari, atau disesuaikan tergantung pesanan.
Dirinya menjual keripik di harga Rp 14 ribu per bungkus, dimana reseller bisa menjualnya kembali hingga Rp 18 ribu.
Bukan hanya berkat bantuan pinjaman modal, usaha Wulan sanggup berkembang karena kerap mendapat pendampingan dan pelatihan dari Bank BRI.
Menjadi nasabah BRI sejak 2010, pelatihan yang diterimanya bermanfaat dalam memperluas jangkauan usaha dan pemasaran.
Ke depannya, Wulan berharap Bank BRI bisa memberikan pinjaman modal usaha yang lebih besar dengan plafon hingga Rp 500 juta.
Konten menarik lainnya:
‘Web Pasar’ Bank BRI Untuk Membantu Percepatan Usaha UMKM