Meski pandemi Covid-19 sempat menghadang laju ekonomi, Bank BRI optimis menatap semester II/2021 setelah melihat kinerja positif di paruh pertama.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sunarso, Direktur Utama Bank BRI sekaligus ketua Himbara, mengungkapkan bahwa kinerja Himbara tidak bisa dilepaskan dari peran pemerintah yang mampu merespons krisis ekonomi dengan baik (Tempo, 06/09/021).
Saat terjadi krisis Covid-19, aset Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) tumbuh 7,7 persen hingga Juni 2021 menjadi Rp 3.904,30 triliun.
Selain itu, penyaluran kredit Himbara naik 5,4 persen dan penghimpunan dana masyarakat meningkat 8,7 persen secara Year on Year (YoY).
Bank BRI dan tiga anggota Himbara lain mencatatkan laba selama Covid-19 di paruh pertama 2021 sebanyak Rp 29,9 triliun.
Sedangkan khusus Bank BRI berhasil membukukan laba sebesar Rp 12,45 triliun atau tumbuh 22 persen.
Melakukan bisnis di tengah pandemi Covid-19 memang tidak mudah, sehingga Direktur Utama BRI tersebut berterima kasih kepada pemerintah.
Berbagai stimulus yang disalurkan pemerintah berhasil mengangkat geliat ekonomi di beragam lapisan masyarakat.
Dalam menjaga keberlanjutan usaha di masa pandemi, Himbara mengutamakan untuk menjaga likuiditas dan kualitas, baru profitabilitas.
Pemerintah mengalokasikan dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) sepanjang 2021 sebesar Rp 744,6 triliun.
Salah satu penerapan PEN adalah dengan menempatkan uang negara senilai Rp 10 triliun di bank Himbara.
Selanjutnya, bank menyalurkan kredit sebanyak 3 kali lipat atau Rp 30 triliun.
Pemerintah juga menyalurkan BPUM kepada pelaku UMKM di masa pandemi Covid-19 yang salah satunya juga disalurkan oleh Bank BRI.
Artikel menarik lainnya:
Cek Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 16 Sekarang