Bank BRI mencetak kartu bahan bakar berbasis uang elektronik yang digunakan sebagai alat pembayaran BBM bersubsidi secara non tunai di Provinsi Lampung.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Nasrullah Iskandar, Pemimpin Wilayah BRI Bandarlampung, mengungkapkan fuel card menjadi contoh distribusi BBM secara terkendali dan digitalisasi (Antaranews, 04/12/2020).
Dirinya menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang Pelaksanaan Program Pengendalian Penyaluran Bahan Bakar Minyak di Bandarlampung pada 20 November 2020.
Penandatanganan MoU juga dilakukan bersama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Executive GM Regional Sumbagsel PT. Pertamina Asep Wicaksono Hadi.
Melalui fuel card, Nasrullah berharap penyaluran solar bersubsidi dapat berlangsung secara terkendali, tepat sasaran, dan tepat jumlah.
Penggunaan fuel card BRI memudahkan pemerintah Lampung dalam mencatat dan memonitor data transaksi BBM bersubsidi, sehingga tidak ada penyelewengan dalam penyaluran.
Aktivitasi monitoring ini termasuk mengawasi batasan pembelian harga sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Lampung.
Nasrullah juga menyebutkan tentang elemen pengamanan berupa QR Code dimana fuel card tidak bisa digandakan atau dipalsukan.
QR Code tersebut berisikan data mengenai identitas kendaraan, kuota solar bersubsidi, dan nama perusahaan pemegang kartu.
Oleh karena itu, satu kartu benar-benar digunakan untuk satu kendaraan saja.
Selain itu, pemerintah daerah akan mendapatkan keuntungan lain berupa peningkatan retribusi Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).
Tercatat hanya kendaraan bermotor yang sudah membayar pajak yang bisa mendapatkan BBM bersubsidi di Lampung menggunakan kartu Brizzi BRI.
Artikel menarik lainnya:
245.136 UMKM di Lampung Terima BPUM Rp 2,4 Juta
Bank BRI Telah Salurkan Bantuan Rp 106,9 Selama Pandemi
Kartu Tani BRI Memudahkan Akses Pupuk Bersubsidi Melalui Agen BRILink