Amam Sukriyanto, Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI, memaparkan strategi mengembangkan UMKM di forum peserta PBB secara daring pada 16 Juni 2021.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dalam acara UN Global Compact Leaders Summit 2021 tersebut, Amam berperan sebagai pembicara dalam sesi Strategic Partnership for Sustainable SMEs.
Masa depan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bergantung pada kepiawaian pelaku usaha dalam mengadopsi kemajuan teknologi (Tempo, 20/06/2021).
Oleh karena itu, Bank BRI terus mengedukasi UMKM perihal cara kerja digitalisasi dan produk digital bank untuk transaksi bisnis.
Pelaku UMKM sebaiknya menerapkan teknologi mulai dari tahap penyiapan produk, pembukuan, hingga packaging.
Dalam forum PBB tersebut, Amam juga menjelaskan BRI membantu UMKM dalam menyiapkan platform online sebagai tempat memamerkan produk mereka.
Diharapkan proses pemasaran dan transaksi dapat berlangsung di online market dan e-commerce.
Bank BRI menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan UMKM, termasuk dengan pemerintah, DPR, badan regulasi, lembaga internasional, dan korporasi.
Pemerintah dan OJK turut ambil andil dalam pengembangan UMKM dengan membuat kebijakan subdisi bunga pinjaman dan relaksasi kredit.
Sejak Maret 2020, BRI telah melakukan restrukturisasi pinjaman sebesar Rp 260 triliun untuk mencegah penurunan bisnis klien yang lebih dalam.
Untuk bisnis ultra mikro, BRI menyediakan kredit kecil hingga Rp 10 juta dan tenor pendek agar perputaran program lebih cepat.
Diperkirakan dalam periode 2020-2025 ada lebih dari 45 juta potensi usaha mikro yang siap menyerap kredit.
Pemaparan strategi pengembangan UMKM oleh Bank BRI diharapkan dapat menjadi input yang bermanfaat bagi peserta PBB lainnya.
Artikel menarik lainnya:
‘Web Pasar’ Bank BRI Untuk Membantu Percepatan Usaha UMKM
Pendaftaran BPUM eform BRI Tahap 2 Dibuka Hingga 28 Juni 2021
Buat Rekening BRI Tak Harus Ke Kantor BRI, Gunakan Saja Website ini