Melalui program Jaga Sungai Jaga Kehidupan, Bank BRI memberikan edukasi mengenai pengolahan sampah sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Selain mengembalikan fungsi sungai sebagai penyangga kehidupan, program ini juga akan menghasilkan sungai yang asri dan lestari.
Dalam pengolahan sampah sungai, Bank BRI mengacu pada (suara.com/bisnis/2020/10/12/102533/bri-bantu-ekonomi-masyarakat-lewat-pengolahan-sampah-sungai, 13/10/2020) konsep Triple Bottom Line, yakni Pro People, Pro Profit, dan Pro Planet.
Konsep ini akan mengubah sungai di berbagai kota di Indonesia agar menjadi lebih bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.
Sampah memang sudah menjadi persoalan serius bagi masyarakat, terutama mereka yang tinggal di area perkotaan.
Terlebih lagi jika peningkatan aktivitas masyarakat tidak diimbangi oleh jumlah tempat pembuangan sampah yang memadai.
Sungai Dendengan Dalam yang terletak di Kota Manado, Sulawesi Utara, menjadi satu dari 19 sungai di Indonesia yang digarap oleh Bank BRI.
Bank BRI memberikan dua mesin daur ulang sampah yang dapat dimanfaatkan warga untuk pengolahan sampah sungai.
Oleh karena itu, warga setempat telah membentuk kelompok kerja (pokja) untuk mengawasi dan menjalankan program.
Diharapkan mesin daur ulang sampah dapat bekerja secara optimal dan mengatasi permasalahan sampah di Sungai Dendengan Dalam.
Melalui konsep Pro Profit atau Sampah Jadi Uang, masyarakat dapat mengolah sampah dan mendapatkan keuntungan secara ekonomis.
Pada tahap pertama, sampah dipisahkan terlebih dahulu menjadi sampah organik dan anorganik/plastik.
Sampah organik dapat dimanfaatkan untuk bahan pupuk kompos, pakan ternak, urban farming, atau diolah menjadi biogas.
Sementara itu, sampah anorganik akan dicacah menggunakan mesin daur ulang sampah.
Selanjutnya, masyarakat dapat menabung hasil pengolahan sampah di rekening BRI, Agen BRILink, dan Unit Kerja BRI lainnya.
Artikel menarik lainnya:
Program CSR BRI Untuk Sungai Kemuning Banjarmasin